PHR News.id – Sebanyak tiga puluh (30) delegasi MDTA dan TPQ se-Rejang Lebong menyebar diseluruh Desa dan Kelurahan kemarin Rabu (13/7) diberi pembinaan dan sosialisasi oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong melalui Bidang Pondok Pesantren (Pontren).
Forum acara ini menurut disampaikan Kasi Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Darwis,S.Ag dibuka secara resmi oleh Kasubbag Tata Usaha (TU) dan Kepegawaian H. Suhardi Hirol,S.Ag,M.Pd dengan dihadiri delegasi-delegasi MDTA dan TPQ se-Rejang Lebong.
“Alhamdulillah kegiatan sosialisasi ini meliputi, cara mengajukan izin operasional
Madrasah, Ponpes (Pondok Pesantren) dan TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) serta MDTA,” ujar Darwis pada PHR News.id, Kamis (14/7).
Ditambahkan Darwis, dalam manajemen operasionalnya sebaiknya Harus ada apikasi SIMDAR dan EMIS.
“Jadi dua cara ini harus tetap diupayakan dan dijalankan,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi Joni Anjerian,S.Ag yang juga Penyuluh Agama Non PNS ini menyampaikan, selaku pengelola TPQ dan MDTA dirinya bersama rekan lainnya di Rejang Lebong siap mengikuti aturan dan mekanisme yang telah dijelaskan melalui forum pembinaan dan sosialisasi diberikan Bidang Pontren dan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong.
“Insya Allah kami siap bang mengikuti semua arahan dan petunjuk tekhnis (juknis) yang telah disampaikan Bapak Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian serta Kasi Pontren dan Madrasah ini demi kemajuan dan manajemen operasional rapi dan tertata untuk MDTA dan TPQ kita yang jauh lebih rapi dan baik lagi kedepannya,” demikian disampaikan Joni sapaan akrab Pemuda Penyuluh Agama ini saat dikonfirmasi Jurnalis PHRNews.id via selulernya sore ini. (Red)