PHR News.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, DR. H. Zahdi Taher,MH.I mengatakan, pelepasan baiat dan ikrar setia NKRI merupakan pelepasan dari baiat yang pernah dilakukan para tersangka teroris saat dibaiat pada kelompok pemahaman yang keliru.
“Artinya hari ini mereka melepaskan baiat di kelompok mereka dahulu dan sekaligus mereka menyatakan setia untuk kembali kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),”ujar Zahdi Taher pada PHR News.id, Kamis (14/7).
Ditambahkan Zahdi Taher, tentu semua ini tidak lepas berkat kerja keras dan langkah humanis dari Kepala Satuan Tugas Wilayah Densus 88 Anti Teror POLRI beserta jajaran personil Densus 88 Anti Terornya.
“Karena saya sering berkoordinasi dengan Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda), Kepala Satgaswil Densus 88 Anti Teror POLRI Bapak Kombes Pol. DR. Imam Subandi,SS,SH,MH sehingga saya selaku Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu sebagai pelayan dibidang beragama maka saya bersedia menjadi tuan rumah dalam kegiatan pelepasan baiat dan ikrar setia NKRI ini, sekali lagi patut kita apresiasi langkah humanis dari Tim Densus 88 Anti Teror POLRI yang dipimpin Kombes Pol Imam Subandi ini,” jelas Kakanwil dengan penuh optimis.
Untuk diketahui publik, turut serta hadir menyaksikan proses baiat dan setia kembali NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Gubernur Bengkulu DR. drh. H. Rohidin Mersyah,MMA, Perwakilan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu, Perwakilan Polda Bengkulu, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof. DR. H. Rohimin,M.Ag, Perwakilan FKPT (Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris) Provinsi Bengkulu, Perwakilan Badan Intelejen Daerah (Binda) Provinsi Bengkulu, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan sejumlah pejabat eselon dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu Hj Oslita,SH,M.Si, Kasatgaswil Densus 88 Anti Teror POLRI Kombes Pol DR. Imam Subandi,SS,SH,MH dan segenap Insan Pers (Wartawan/Wartawati) dari berbagai Media se-Provinsi Bengkulu juga turut menyaksikan dan melakukan peliputan tugas Jurnalistiknya. (Red)