BENGKULU, PHRnews.id – Gabungan mahasiswa Bengkulu membagikan selebaran di depan Gedung Kampusnya masing-masing, salah satunya Universitas Dehasen Bengkulu. Selebaran tersebut berisikan ajakan kepada masyarakat untuk menolak Politik dinasti di Indonesia.
Tuntutan mereka yakni menolak dan mengajak masyarakat pengguna jalan untuk tidak memilih orang yang terlibat dalam politik dinasti dan punya sejarah masa lalu yang kelam, yaitu penculikan aktivis.
Aksi Pemberian Selebaran kertas berlangsung sejak Pukul 11.00 WIB dengan diikuti mahasiswa kampus Dehasen serta beberapa kampus yang ada di Bengkulu.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di kampus-kampus Bengkulu saja namun seluruh kampus yang ada di Indonesia bahkan kampus yang mengikutinya sekitar 800 kampus dan serentak di tanggal 11 ini.
Disampaikan salah satu mahasiswa Dehasen, aksi pembagian poster ini termasuk dari salah satu rangkaian penolakan adanya politik dinasti di Indonesia, yang sebelumnya pernah dilakukan pada aksi penolakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan batas minimum cawapres.
“Melalui aksi ini, kami ingin mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga Profesionalitas para Pejabat Negara dalam menjalan Tugas dan Fungsinya sehingga tidak ada lagi kejadian yang serupa,” singkatnya.(red)