Heri Ifzan Buka Mubes Organisasi PM4L Bengkulu ke-Vl

PHRNews.id-Pembina PM4L Bengkulu Heri Ifzan, S.E membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-Vl Organisasi Daerah Persaudaraan Mahasiswa 4 Lawang (PM4L) Bengkulu di Aula Diknas Kota Bengkulu pada Minggu, (26/2/2023) pagi.

Dalam kata sambutannya, Heri Ifzan,S.E menyampaikan agar musyawarah berjalan dengan lancar dan mendapatkan ketua umum terpilih yang terbaik.

“Ikuti dengan serius mubes kali ini sesuai dengan AD/ART organisasi dan pilihlah ketua yang terbaik untuk kepemimpinan selanjutnya,” sampai Heri Ifzan yang pernah duduk dikursi DPRD Kota Bengkulu ini.

Heri Ifzan pun menarget di kepengurusan selanjutnya, untuk membuat sekretariat organisasi permanen di Bengkulu.

“Mari kita saling bahu membahu dan bersatu untuk mendukung agar ada sekretariat permanen atau rumah bagi warga 4 Lawang yang berada di Bengkulu,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap agar organisasi PM4L Bengkulu ini dapat merubah mindset orang luar bahwa orang 4 Lawang juga tidak hanya terkenal nakal saja, namun banyak juga yang berpendidikan dan berpengaruh bagi kemajuan daerah.

“Kita kupas sejarah dan sama-sama kita ketahui bahwa Gubenur Bengkulu ini pernah dipimpin oleh orang asli daerah 4 lawang sebanyak 2 orang yakni Adjis Ahmad periode 1994–1999 dan Hasan Zen periode 1999-2004,” paparnya.

Ketua Panitia Mubes PM4L ke-Vl, Widia Hariani, mengucapakan banyak terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dan mensupport acara ini.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada seluruh panitia mubes yang telah mempersiapkan acara dengan rentan waktu yang sangat singkat.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak maupun segenap panitia yang telah membantu pelaksanaan mubes sehingga terlaksana dengan lancar sampai pembukaan ini,” kata Widia Hariani.

Turut hadir penasehat PM4L Bengkulu Jejen Sukrillah,S.Pd, Demisioner PM4L dan para alumni PM4L Bengkulu. (JRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.