Bengkulu, Phrnews.id – Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Sekretaris Daerah Arif Gunadi menerima kunjungan 31 finalis duta kebudayaan yang berlangsung di ruang rapat hidayah II, kantor Walikota, Jumat (28/10/2022).
Hadirnya 31 finalis duta kebudayaan ialah dalam rangka silaturahmi dan meminta dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terhadap beberapa kegiatan sosialisasi budaya Bengkulu ke depannya.
Untuk itu, adanya duta kebudayaan ini sebagai wadah bagi pemuda dan pemudi yang peduli dan memiliki keinginan kuat untuk terlibat dalam pelestarian budaya Bengkulu.
Dedy menyambut baik para finalis dan menyampaikan bahwa Pemkot akan mensupport kegiatan-kegiatan duta kebudayaan. Tak lupa, ia turut memperkenalkan budaya kbek palak yang digagasnya.
Yang mana, kbek palak ini murni hasil pemikiran Wawali Dedy untuk mengangkat kembali budaya khas Kota Bengkulu yang telah lama mati. Mengintip di zaman dahulu, ikat kepala banyak digunakan oleh bangsawan dan tokoh masyarakat, akan tetapi keberadaannya perlahan mulai menghilang. Oleh karena itu, Dedy dengan kepeduliannya terhadap budaya ingin kembali mengangkat ‘kbek palak’ sebagai salah satu ciri khas Kota Bengkulu.
“Jangan malu memperkenalkan kbek palak ini di kancah nasional. Ini budaya baru dan ciri khas kita, kalau di Bali kan ada udeng, kalau Jawa ada blangkon. Nah kita ada kbek palak,” ungkap Dedy saat menyematkan kbek palak kepada para finalis secara simbolis.
Di sela-sela obrolan, pembina duta kebudayaan Zurva menyampaikan tujuan dirinya bersama para finalis menemui Wawali Dedy. Salah satunya ialah mendukung program sosialisasi budaya Bengkulu ke sekolah-sekolah.
“Duta kebudayaan ini ialah perpanjangan tangan pemerintah dalam menyosialisasikan kebudayaan Bengkulu. Untuk itu, kami meminta dukungan dari pemerintah kota agar para finalis bisa menyosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang kebudayaan khas Bengkulu,” ujar Zurva.
Dedy pun membalas dengan senang hati dan mempersilahkan duta kebudayaan menyosialisasikan tentang budaya Bengkulu.
“Hari ini adalah hari sumpah pemuda, dan ini ialah momentum yang baik karena generasi muda mengisinya dengan hal-hal yang positif. Tentu pemerintah kota mendukung kegiatan duta kebudayaan untuk sosialisasi ke sekolah-sekolah dalam memperkenalkan apa saja budaya Bengkulu, suku yang ada di Bengkulu, mana budaya yang harus dipertahankan, seperti tarian-tarian Bengkulu dan lainnya. Tapi saya minta sosialisasinya harus disesuaikan jadwalnya, jangan sampai proses belajar anak-anak terganggu,” ujar Dedy.
Terakhir, ia bepesan kepada para finalis yang akan berkompetisi untuk dapat memperlihatkan kemampuan masing-masing agar dapatkan hasil terbaik dan membuat bangga diri sendiri serta orang tua. (Zailani)