Seluma, Phrnews.id – Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto membuka pertemuan diseminasi hasil surveilans gizi kepada lintas program dan lintas sektor, di Aula Bappeda, Selasa (8/11/2022),
Dihadiri perwakilan Kodim 0425 Seluma, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Seluma. Ketua Panitia Rudi Syawaluddin, S.Sos dalam laporan menyampaikan surveilans gizi berguna untuk mendapatkan informasi keadaan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan gizi maupun tindakan segera yang tepat.
“Di Kabupaten Seluma penggunaan aplikasi EPPGBM telah digunakan dari tahun 2018 sampai dengan 2022, pendataan EPPGBM dilakukan oleh petugas gizi di 22 Puskesmas dengan mendata dan mengukur BB dan TB balita serta pengukuran LILA ibu hamil,” ujar Kadis Kesehatan.
Wakil Bupati Seluma sekaligus Ketua TPPS Drs. Gustianto menyampaikan 182 Desa dan 20 Kelurahan baru 50 desa yang memiliki Sanitasi/WC, salah satu faktor stunting yaitu faktor sanitasi.
“Kita kejar menyosialisasikan pentingnya sanitasi dan penurunan stunting di lingkungan masyarakat, di tahun 2024 stunting di Kabupaten Seluma ini maksimumnya 13%,” ujar Wabup.
“Beberapa waktu yang lalu kita akui bahwa perekonomian kita sangat menurun, ada beberapa tempat yang inflasi nya masih tinggi, di Kabupaten Seluma inflasi nya sudah turun, artinya masalah gizi juga harus sudah turun,” lanjut Wabup.
Wakil Bupati Seluma juga menyampaikan TNI telah membantu dalam penurunan stunting yaitu dengan menanam tanaman pangan, yang akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Pertemuan lintas sektor dalam dinas kesehatan ini sangat bermanfaat sekali, karna disini kita dapat mengukur penurunan stunting dan kepada kepala puskesmas untuk dapat memberikan penyuluhan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat tentang stunting dan gizi ini,” ujar Wabup. (Budi)