PW Fatayat NU Gelar Seminar Kebangsaaan dan Moderasi Beragama

Bengkulu, Phrnews.id – Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Bengkulu menggelar Seminar Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama dengan tema “Meneguhkan Sikap Moderasi, Merajut Kebhinekaan, Menumbuhkan Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Bingkai NKRI”, di aula Pascasarjana UIN FAS Bengkulu, Kamis (05/02/2023).

Dengan mengundang narasumber dari Kasiren Korem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf. Agus Setiadar, S.IP., M.Hal, dan Ketua MUI Prof. Dr. Rohimin, M.Ag,.

Ketua PW Fatyat NU Bengkulu Fatrica Syafri, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini dirasa perlu untuk membentuk mahasiswa yang bertoleran.

“Toleransi beragama merupakan hal penting di negara kita yang memiliki keberagamaan dan kemajemukan budaya. Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki keragaman budaya dengan latar belakang agama, suku, maupun ras. Dengan sikap tolerasi maka kerukunan antar umat beragama, suku, maupun ras akan tercipta dan negara kita akan selalu menjadi negara yang penuh kedamaian,” ucap Fatrica yang juga akedemisi UIN FAS Bengkulu.

Kepala LPM UIN Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu Dr. Suhirman, M.Pd mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara ini. “Kami minta agar semua peserta dapat mengikuti acara ini sampai dengan selesai mengingat pentingnya kegiatan ini,” ucapnya.

Sementara, Kasiren Korem 041/Gama Kolonel Inf. Agus Kasiren memaparkan bahwasanya wawasan kebangsaan itu sangat penting, apalagi di Provinsi Bengkulu sudah tercipta kerukunan antar umat beragama. Perlunya untuk lebih mempererat kerukunan tersebut.

“Kita memiliki peran utama dalam terciptanya kerukunan ini, apalagi mahasiswa yang merupakan garda terdepan dalam menjaga NKRI dan kesatuan bangsa. Mudah-mudah dengan kegiatan ini kerukunan umat beragam dan NKRI terus terjaga dengan dibekali wawasan kebangsaan ini,” harapnya. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.