BENGKULU, phrnews.id – Puluhan juru parkir Kota Bengkulu datangi kantor Walikota Bengkulu. Jukir ini menuntut penyerahan parkir kepihak ketiga dibatalkan, serta menuntut mundur kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu.
Sempat terjadi kericuhan saling dorong antara pendemo dengan aparat kepolisian karena massa menerobos masuk.
Aksi yang dilakukan lantaran mereka merasa tidak puas dengan hasil hearing bersama anggota dewan beberapa waktu lalu.
Perwakilan HPKB, Faridah mengaku bahwa pemerintah seolah tidak berpihak pada kepentingan para Jukir di Kota Bengkulu. Apalagi setelah Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) diduga menyerahkan hak kelola parkir pada pihak ketiga secara sepihak.
“Kami tidak pernah dilibatkan dalam proses lelang hak kelola parkir ini. Pemerintah sudah semena-mena dengan menunjuk pihak ketiga tanpa melalui proses yang seharusnya, kami minta pemerintah membatalkan kontrak dengan pihak ketiga” teriak Faridah.
“Turunkan Bardin,” disambut teriakan massa lainnya.
Setelah beberapa saat lakukan orasi secara bergantian, akhirnya Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon datang menemui rombongan pendemo.
“Masalah penurunan pak Bardin, kami akan lakukan evaluasi. Karena itu tidak mudah, apalagi langsung pecat turunkan saja. Yakinlah pemerintah akan selalu berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan terjadi kesepakatan antara sekda dengan pendemo untuk kembali mengevaluasi serta melakukan pelelangan secara terbuka.(D12)