Menyikapi Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Dan New Normal

Bengkulu, PHR News.id- Menyikapi pembelajaran pada masa pandemi dan new normal Pemerintah Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat yang ditunjuk sebagai pengganti Budiman Ismaun yang mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkulu Selatan angkat bicara pada kamis (11/02/2021).

“Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan dalam memutuskan terkait proses belajar mengajar dari rumah atau belajar secara tatap muka pada masa pandemi covid 19 dan new normal yang melanda Bengkulu, maka dari itu kami menunggu surat edaran resmi dari Gubernur Bengkulu untuk memutuskan belajar mengajar dari rumah dilanjutkan atau belajar secara tatap muka pada masa pandemi covid 19 dan new normal, saya tahu setiap orang memiliki teromah yang berbedah atas kejadian covid 19 ini bagi keluarga yang meninggal karena covid 19 pasti teromah yang mendalam, bagi tidak maka mengagap biasa-biasa saja terkait masalah covid 19.“ ungkapnya Plt Kadisdikbud

“ Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga memfasilitasi perubahan apapun menyangkut pendidikan siswanya. Pendidikan tingkah laku harus menjadi pijakan kuat ditengah masa pandemi dan new normal.
Program-program pendidikan yang dilakukan sekolah harus benar-benar disampaikan kepada murid, terlebih dengan media daring tetap saja pihak sekolah harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga pendidikan. Penekanan belajar dirumah kepada murid harus benar-benar mendapat kawalan agar guru-guru yang mengajar melalui media daring tetap harus dan cerdas dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran yang wajib dipahami oleh murid begitu juga sebaliknya jika pembelajar tatap muka.” tambahnya

” Disamping itu Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru bukan membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan dalam belajar di rumah. Guru bukan hanya memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi tetap saja mengutamakan, tut wuri handayani.” tegas Plt. Kadisdikbud

“himbauan Plt. Kadisdikbud Kerjasaman antara orang tua, guru dan siswa juga sangat penting. Dalam situasi sekarang ini kondisi belajar membutuhkan adanya kerja sama kolaborasi antara guru, orang tua dan siswa. Proses belajar sekarang adalah kombinasi antara guru, murid dan orang tua. Orang tua pertama kalinya mengalami anak melaksanakan proses belajar di rumah karena adanya wabah. Hal ini membuat orangtua semakin sadar betapa sulitnya mendidik anak. Demikian juga di sisi guru juga semakin menyadari pentingnya peran orang tua dalam pendidikan. Dengan kesadaran pentingnya kolaborasi guru, orang tua dan siswa maka akan menciptakan kerja sama yang baik untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan. Kerja sama, saling melengkapi dan memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitas, batasan dan ranah masing-masing.”

Kemendikbud telah mengeluarkan protocol Kesehatan di sekolah untuk panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2021. Diantaranya wajib menggunakan masker (Setiap sekolah yang sudah membuka proses pembelajaran di sekolah wajib mempersiapkan sarana cuci tangan dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan serta desinfektan), cek suhu (Setiap orang yang memasuki sekolah dicek suhunya dengan menggunakan thermogun), Waktu Kegiatan Belajar Mengajar masa transisi: (SMA, SMK, SMP, SD),.Pendidikan dasar dan menengah haruslah jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas (standar 28-36 peserta didik per kelas). Pada masa new normal kantin boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diiperbolehkan, kecuali kegiatan dengan adanya penggunaan alat/fasilitas yang harus dipegang oleh banyak orang secara bergantian dalam waktu yang singkat dan/atau tidak memungkinkan penerapan jaga jarak minimal 1,5 meter, misalnya: basket dan voli.Kegiatan di luar KBM diperbolihkan dengan tetap menjaga protocol kesehatan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.