Latih 40 Mahasiswa FTT Jadi Jurnalis, UKM Jurnalistik Harapan Mereka Jadi Aset Penulis Berita yang Baik UIN FAS

PHRNews.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT) Universitas Islam Negri (UIN) Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu di Gedung Aula FTT UINFAS Bengkulu.

Ketua Panitia Pelatihan UKM Jurnalistik menyatakan acara juga bertujuan untuk meningkatkan hardskill mahasiswa dalam memanfaatkan sosial media, untuk memberikan wadah dalam pengembangan skill mereka di bidang jurnalistik serta mampu menerapkan kaidah jurnalistik dalam proses penyampaian pesan UINFAS Bengkulu.

Ia berharap para jurnalis yang baru mengikuti pelatihan yang akan dilatih oleh narasumber yaitu deno andeska marlandone dan muhammad iqbal agar dapat membantu ukm jurnalistik dalam menyebarkan informasi tentang kegiatan Fakultas.

Pelatihan ini dilakukan dalam rangka merayakan hari pers pada tanggal 9 February 2023 lalu, namun kami dapat melaksankan kegiatan ini pada tanggal 14 febuari 2023.

Menurutnya, para peserta pelatihan yang  berasal dari kalangan mahasiswa FTT ini merupakan aset terbaik dalam penulisan pemberitaan yang baik.

Acara pelatihan jurnalistik mahasiswa ini di awali dengan dengan pembukaan dan kata sambutan dibuka oleh Dekan FTT.

“Saya harap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa sekalian karena jurnalistik ini sudah termasuk profesi yang menjanjikan pada saat ini, dan juga saya harap saudara sekalian mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh menekuni, soalnya tidak mudah mencari pemateri yang luar biasa ini,” ujar Dekan FTT Dr. Musmulyadi,. M,Pd.

Selanjutnya pelatihan ini di mulai sejak pukul 13.30 sampai dengan pukul 17.00. dimulai dengan materi mengenai kode etik jurnalistik dari beberapa pasal yang menjelaskan mengenai peraturan dalam jurnalistik.

“Kode etik merupakan sebuah aturan yang mengatur dalam dunia jurnalistik, kode etik ini tidak hanya ada di dunia jurnalistik namun terdapat didalam profesi lainnya,” ungkap pria yang biasa disapa akrab dank iq salah satu lulusan magester hukum tata negara terbaik sebagai narasumber

Selain menyampaikan penjelasan kode etik jurnalistik, ia juga menuturkan pasal-pasal yang terkait dalam undang – undang, adapun pasal yang menjelaskan yaitu, undang-undang pers nomor 40 tahun 1999, dalam penyampaian pasal-pasal mengenai.

Dirinya juga menegaskan pasal-pasal yang ada dalam kode etik jurnalistik ini sangatlah penting bagi praktisi jurnalis, karena hampir seluruh aturan jurnalistik berada di dalam pasal-pasal tersebut, dan juga ketika melanggar aturan jurnalistik ini ada sanksi yang harus di terimah juga.

Setelah materi kode etik di sampaikan di lanjutkan dengan pemaparan materi mengenai penulisan berita.

Menurut Deno Andeska Marlandone selain judul, materi yang juga disampaikan ialah berkenaan dengan unsur-unsur berita, yakni harus memenuhi usnur 5 W + 1 H, yakni apa, dimana, kapan, siapa, bagaimana dan mengapa, enam komponen tersebut harus ada dalam berita yang baik.

“Berita yang baik paling tidak harus memuat unsur 5 W + 1 H, Kalau tidak, maka ada yang kurang dari berita tersebut, namun selain unsur 5W+1H ada unsur lain yang harus di perhatikan dalam penyampaian berita ini yaitu ketepatan isi berita” ujar pria bertubuh besar ini.

Sesi akhir, para peserta langsung melakukan praktek menulis berita dengan mengambil tema yang sedang terjadi, masing-masing peserta dituntut untuk menghasilkan satu berita pendek dalam waktu 15 menit, hasil berita itu langsung di periksa oleh para pemateri dan yang dapat membuat berita terbaik dapat doorprize dari pihak panitia.

Acara pelatihan jurnalistik mahasiswa berjalan dengan lancar, para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini, para peserta merasa kegiatan ini cukup bermanfaat dalam mengasah skill di bidang jurnalistik.

“Tanggapan saya mengenai acara pelatihan jurnalistik kemahasiswaan ftt ini sangat berguna sekali bagi mahasiswa/i, karena mengingat berita ini sangat penting kita sampaikan kebenarannya, anak muda zaman sekarang juga tidak lepas dari yang namanya sosial media, dengan adanya pelatihan ini saya berharap mahasiswa bisa menggunakan sosial media dan membuat berita sesuai dengan kode etik jurnalis yang berlaku” ujar Anggun salah satu panitia acara jurnalistik. (Tim Jurnalistik FTT/Red)

Acara pelatihan jurnalistik mahasiswa berjalan dengan lancar, para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.