Kontribusi Kemanusiaan PMI Menanggulangi Covid-19 Bekerja Ikhlas dan Tanpa Pamrih

Oleh: ADITYA CANDRA UTAMA,S.Kom.I
(Penulis adalah Jurnalis Media Online PHR News.id dan juga Pimpinan Redaksi PHR News.id)

OPINI/ARTIKEL – Palang Merah Indonesia (PMI) sejak pertama kali berdiri dan diresmikan 17 September 1945 oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir Soekarno dengan memberikan mandat amanah Ketua Umum PMI Pusat pertama Drs Moehammad Hatta yang juga merupakan Wakil Presiden RI pertama sampai dengan era digitalisasi saat ini yakni era millineal Tahun 2021 ini bahwa PMI (Palang Merah Indonesia) sudah sejak dulunya hingga sekarang selalu menanamkan prinsip kemanusiaan untuk giat menolong sesama, menebar kebaikan, ikhlas tanpa pamrih, tanpa memandang suku, agama, ras adat istiadat (SARA) dalam membantu sesama Insan Ciptaan Tuhan.

Eksistensi (keberadaan) PMI ditengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beranekaragam di era digitalisasi saat ini sangat diperlukan dan dinantikan semua lapisan masyarakat Bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, organisasi sosial kemanusiaan seperti PMI ini tidak diragukan lagi kontribusi nyatanya dalam memberikan pelayanaan sosial kemanusiaan pada semua elemen masyarakat Bangsa Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis mencoba mengangkat tema ‘Kontribusi Kemanusiaan PMI Dalam Menanggulangi Covid-19 Bekerja Ikhlas dan Tanpa Pamrih’.
Berangkat dari hasil pengalaman, pantauan dan tinjauan penulis selama ini memang layak dan patut diapresiasi eksistensi PMI (Palang Merah Indonesia) terkhusus bantuan sosial kemanusiaan-nya dalam menanggulangi Covid-19 pada Insan-Insan Ciptaan yang terdampak dan sangat memerlukan bantuan sosial kemanusiaan ini.

Dilansir dan dihimpun penulis dari Media Harian RADAR BENGKULU bahwa eksistensi PMI khususnya di Bumi Rafflesia (Provinsi Bengkulu) sudah mulai mengembangkan ‘Eco Enzyme’.

Dikatakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu Drs Asnawi A Lamat,MM yang juga pernah menduduki kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Bengkulu ini, kalangan pengurus PMI Provinsi Bengkulu dibawah komandonya ini setelah mengikuti workshop secara virtual dan tatap muka terkait pembuatan dan pemanfaatan sisa buah-buahan dan sayuran yang diolah menjadi Eco Enzym. Bahkan dalam kesempatan ini juga, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjend Purnawirawan Sumarsono menyampaikan manfaat dari cairan ramah lingkungan yang bersumber dari sisa buah-buahan dan sayuran tersebut.

Wujud kepedulian sosial kemanusiaan PMI khususnya di Provinsi Bengkulu ini melalui pembuatan ‘Eco Enzym’ bisa dirasakan semua lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Di udara bisa menjadi filter, ampas eco enzym bisa sebagai pupuk tanaman. Lalu juga bisa melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi, infeksi kulit dan lain-lain,” jelas Asnawi beberap waktu lalu (9/8/2021) disampaikan di Forum Worskhop Pembuatan dan Pemanfaatan Eco Enzym.

Ditambahkan juga oleh sosok pernah menduduki Kursi Sekda Pemprov Bengkulu yang juga Ketua PMI Provinsi Bengkulu ini bahwasannya, Eco Enzym juga memberikan manfaat medis seperti, meredakan infeksi dan alergi pada anak. Lalu juga bisa sebagai detoksi/imun tubuh, menyembuhkan luka bakar dan lain-lain.

“PMI kita juga telah diajarkan cara membyat eco enzym dan nantinya langsung praktek. Kita dari PMI nantinya akan langsung semprotkan cairan ini ke lingkungan masyarakat, karena cairan ini bisa membersihkan segala-galanya dan udara menjadi bersih, serta anti radiasi. Namun dalam pemakaiannya tetap sesuai dosis,” demikian penjelasan Asnawi A Lamat Pimpinan PMI Provinsi Bengkulu.

Salah satu contoh kontribusi nyata PMI Provinsi Bengkulu seperti yang telah penulis ceritakan diawal paragraf tersebut memberikan gambaran dan hikmah besar bagi ummat manusia dimuka bumi ini bahwasannya kepekaan atau kepedulian sosial sesama makhluk ciptaan Tuhan mutlak untuk terus dilestarikan dan dibudaykan mengingat siapa lagi yang akan peduli dengan rasa solidaritas sesama anak Bangsa Indonesia jika buka dimulai dari kita-kita ini khususnya telah dicontohkan rekan-rekan aktivis kemanusiaan PMI.

Penulis sedikit menyampaikan informasi melalui artikel ini bahwa, selama kepemimpinan Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu DR. H. Ahmad Hijazi,SH,M.Si dengan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong dikala itu Hendra Wahyudiansyah,SH yang hari ini beliau adalah Wakil Bupati Rejang Lebong sudah banyak kontribusi nyata PMI dalam membantu dan melakukan action kemanusiaan seperti salah satu diantaranya telah berdiri Rumah Sakit (RS) PMI Kabupaten Rejang Lebong yang secara kebijakan kemanusiaan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong periode sekarang (2021-2024) Drs Syamsul Effendi,MM-Hendra Wahyudiansyah,SH Rumah Sakit PMI Rejang Lebong tersebut dijadikan sebagai pusat Isolasi Mandiri (Isoman) bagi kalangan insan masyarakat Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang terdampak Covid-19 ini. Hal ini menandakan bahwa, betapa tulusnya bekerja dengan ikhlas dan tanpa pamrihnya seorang aktivis kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam membantu dan turut serta melakukan aksi-aksi nyata kemanusiaan dalam melakukan upaya sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan terus gencar turun kelapangan membagikan masker, sabun dan menyampaikan himbauan Peraturan Pemerintah tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan jaga jarak agar masyarakat Rejang Lebong Provinsi Bengkulu khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya bisa terhindar dari wabah ujian Tuhan Covid-19 ini.

Artinya, eksistensi (keberadaan) organisasi kemanusiaan seperti PMI ini tidak diragukan lagi dan penulis berkesimpulan sudah semestinya Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada organisasi PMI (Palang Merah Indonesia) yang tanpa mengenal lelah, tanpa mengenal waktu, tanpa pamrih tetap turun kelapangan dengan niat ikhlas bekerja semata-mata mengharap ridho Sang Pencipta (Allah SWT/Tuhan) untuk membantu sesama insan ciptaan Tuhan yang sedang membutuhkan pertolongan mereka.

Terakhir penulis menyampaikan, semoga kehadiran PMI di Bumi Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta kita ini tetap semangat, axis dan pantang menyerah dalam memberikan pelayanan sosial kemanusiaan, membantu sesama dan terus semangat membantu terkhusus bantuan sosial kemanusiaan-nya dibidang kemanusiaan seperti, upaya pencegahan penularan Covid-19, menekan laju angka wabah Covid-19, terlibat langsung terjun kelapangan memberikan pertolongan terhadap masyarakat Indonesia yang tengah terdampak Covid-19 ini baik bantun beruoa logistik, sosial kemanusiaan dan do’a agar semua kita, apapun suku, agama, ras dan budaya adat istiadat kita tetaplah satu saudara dalam bingkai persaudaraan Bhinneka Tunggal Ika (Walau Berbeda Tetap Satu Jua) yang di ikat dengan asas dasar PANCASILA dan UUD (Undang-Undang Dasar 1945) yang berada satu kesatuan sebagai anak Bangsa Indonesia yang cinta pada tanah airnya.

Sekali lagi penulis sampaikan, Bravo (Semangat) PMI dalam menebar ukhuwah kebaikan, menolong sesama, ikhlas bekerja tanpa pamrih dan tetaplah berjiwa sosial kemanusiaan yang tangguh untuk menolong sesama anak Bangsa Indonesia. Selamat dan sukses kawan-kawan aktivis sosial kemanusiaan (PMI) dan selamat memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT KEMRI) ke-76 Tahun 2021 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

6 komentar