Gubernur Rohidin Kenalkan Konsep Warkop Digital Bengkulu pada Seminar IPB di Kepri

PHR NEWS.ID-Kenalkan pengembangan ekonomi pedesaan melalui pembangunan Warung Kopi Digital (Warkop Digital), Gubernur Rohidin Mersyah mendapat apresiasi dari seluruh peserta Seminar Nasional HA IPB, Sabtu (12/2) di Aula Wan Seri Beni Dompak, Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau.

Seperti yang diungkapkan, Ketua Prodi Pasca Sarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan IPB University Prof. Akhmad Fauzi, pada era 4.0 di mana semua serba mudah dan tidak ada batasannya tentu hadirnya inovasi Warung Kopi Digital sangatlah bagus dan bermanfaat, apalagi hadirnya di wilayah pedesaan yang notabene masih tabu dengan internet.

“Konsep pengembangan warkop digital sangat menarik, dan sedang menjadi trend saat ini. Di mana “Ngopi” sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia. Apalagi, disuguhi dengan konsep digital yang tentu menjadi daya tarik tersendiri karena hadirnya di pedesaan,” terangnya.

Menurut Rohidin, potensi kopi Robusta Bengkulu pernah menempati posisi ketiga terbesar di Indonesia yang mampu menghasilkan 88.861 ton per tahun. Oleh sebab itu, Kopi Bengkulu dipasarkan hingga ke beberapa daerah di Indonesia hingga mancanegara lewat brand “Bencoolen Coffee”.

“Perluasan pemasaran dan kerjasama terus dilakukan, agar Kopi Bengkulu dikenal di beberapa daerah. Salah satunya, kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan diikuti membuka gerai di pusat perbelanjaan di Jakarta. Kemudian, kedai kopi Bengkulu pertama di Malaysia dan Kazakhstan,” jelasnya

Selain itu, Rohidin juga memaparkan pengembangan desa wisata berbasis pertanian, yang menghadirkan beberapa potensi desa, mulai dari pertanian, peternakan, hingga hasil olahannya yang bisa dijadikan oleh-oleh. Dan tak lupa disandingkan, dengan hadirnya Warung Kopi Digital (Warkop Digital).

“Potensi Desa sangat menarik untuk dikembangkan, tentu disandingkan dengan kearifan lokal. Hal ini menarik wisatawan untuk berkunjung, menikmati suasana asri pedesaan. Tentu tidak lupa, disuguhi seduhan Kopi tradisional, yang rasanya luar biasa,” seru Rohidin

Terakhir, Gubernur Rohidin juga mengenalkan “Blusukan Online” melalui Warkop Digital yang juga terus dikembangkan di wilayah pedesaan, hal ini diharapkan mampu mendorong perkembangan desa-desa secara berkelanjutan pada sisi digitalisasi.

“Dengan blusukan online, dapat meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat di pedesaan. Kemudian, masyarakat dapat berinteraksi dan memasarkan produknya secara luas,” tutup Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Pada Seminar Nasional HA IPB ini juga menghadirkan Narasumber lainnya antara lain, Prof. Akhmad Fauzi, Ketua Prodi Pasca Sarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Presiden Direktur PT Trans Samudera Indonesia, Fathan Kamil serta Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.