Dinas Pariwisata Sosialisasi di Pasir Putih

PHR NEWS.ID-Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu beserta ASN, BTI (Bengkulu Tourism Information), dan seluruh Duta Pariwisata mengsosialisasikan kepada pedagang tentang pemetaan tempat dagang agar terlihat rapi dan berkesan mengeksplor pariwasata. Jumat (11/2/22)

Plt. Dinas Pariwisata Bengkulu, Almidianto, S.E., M.T mengatakan bahwa kawasan pasir putih seluas 130 meter adalah tanggungjawab Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.

“Tanggungjawab dinas pariwisata di kavlingan 3, seluas 130 meter. Kami akan berkolaborasi dengan pedagang disini, ada 9 pedagang yang sudah terdata jenis jualannya kuliner”, terangnya.

Sebelum ada arahan lanjut dari gubernur, tahap awal Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menjaga kondisi eksisting yang memungkinkan pedagang yang sekarang atau akan bertambah termasuk aktivitasnya.

Plt. Dinas Pariwisata juga mengenalkan kepada ASN yang belum mengetahui bahwa kavlingan 3 di pasir putih ini adalah tanggungjawab dinas pariwisata. yang biasa disebut kavlingan lemang tapai di pantai panjang.

“Hari ini disambilkan berolahraga rutinitas jumat sebulan 2 kali, mengenalkan kavlingan 3, juga menyambung silaturahmi antar ASN”, ungkapnya.

Dinas Pariwisata juga mengedukasi dan membangun komunikasi yang sebenarnya tanggungjawab pedagang bukan hanya berjualan, melainkan juga menjaga kebersihan dan merawat kawasan tersebut.

“Masyarakat sekitar belum menjadi masyarakat pariwisata, yang mana jika sudah faham dan menjadi masyarakat pariwisata tentu akan sadar dengan sendirinya untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut”, tambahnya.

Mengenai pengembangan pariwisata, Plt. Dinas Pariwisata juga berharap agar tidak hanya pemerintah yang bergerak akan tetapi seluruh unsur dapat saling bersinergi.

“Kita ketahui bahwa pengembangan pariwisata itu tidak hanya pemerintah, ada 5 unsur. Akademisi, masyarakat/komunitas, pembisnis/industri dunia usaha, pemerintah, media. kelima ini harus saling bersinergi agar pengembangan pariwisata tercapai”, tutupnya.

Dinas Pariwisata akan terus mensosialisasikan kepada pedagang tentang konsep pengolahan dan pengembangan pantai panjang yang dinamakan peningkatan kapasitas pariwisata yang diselenggarakan secara berjadwal.

Penataannya akan terkonsep yaitu dibuat stand-stand untuk penjual kuliner, souvernir, dan kita secara arsitektural mengadopsi kelokalan. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.