Wabah Covid-19 Di Bengkulu Utara, Pesan Kadinkes: Masyarakat Jangan Panik Berlebihan

Bengkulu Utara, Newsikal.com– Kasus virus Corona atau Covid-19 di Bengkulu Utara saat ini sudah terdapat 8 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Kabar baik disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Syamsul Maarif, bahwa PDP saat ini sudah dalam keadaan sehat dan pulang ke kediamannya.

“Alhamdulillah hasil cek laboratorium juga negatif,” ujar Syamsul, Jumat (27/03/2020).

Syamsul juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu menjadi phobia ataupun merasa takut berlebih saat adanya informasi terkait ODP maupun PDP di Bengkulu Utara.

Ia mengatakan, masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan ODP dan PDP tersebut.

ODP adalah Orang Dalam Pemantauan, dimana seseorang yang mendapat status ODP adalah orang yang sehabis bepergian ke wilayah episentrum corona. Atau orang sehat yang pernah melakukan kontak dengan orang yang positif corona, namun belum menunjukkan gejala sakit. maka orang tersebut harus dilakukan pemantauan selama 14 hari.

Sedangkan PDP adalah Orang Dalam Pemantauan, dimana pada orang yang sebelumnya berstatus ODP menunjukan gejala covid-19. Diantaranya yakni seperti demam, batuk, pilek dan sesak nafas hingga diare.

Pasien PDP akan dilakukan perawatan di rumah sakit dengan cara diisolasi dengan baik.

Namun begitu, lanjut Syamsul, PDP tersebut belum dapat dinyatakan positif corona, karena status nya hanya suspect atau dicurigai.

“Untuk menentukan positif atau negatif, sample PDP akan dilakukan pengecekan di laboratorium Kementerian, maka akan tahu hasilnya,” tutur Syamsul.

Disamping itu, Syamsul juga menyampaikan bahwa kepanikan tidak akan membuat masyarakat terhindar dari wabah berbahaya tersebut.

Beberapa anjuran dari Pemerintah tentang cara serta antisipasi harus dilakukan untuk mencegah covid-19.

Diantaranya yakni dengan rajin mencuci tangan, melakukan social distancing atau physical distancing. Tidak bepergian keluar daerah yang terjangkit, dan perbanyak makan makanan yang sehat.

Social distancing atau pembatasan sosial adalah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain.

“Intinya dilarang melakukan perkumpulan dengan masa yang terlalu banyak. Ketika menerapkan ini seseorang juga tidak dianjurkan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain. Terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19,” ujar Syamsul.

Lanjut Syamsul menambahkan, saat ini Pemda Bengkulu Utara telah gencar hingga ke tingkat Desa melakukan sosialisasi terhadap pencegahan Covid-19 tersebut.

Langkah demi langkah pun juga dilakukan, diantaranya telah dilakukannya Penyemprotan desinfektan massal. Terbaru, saat ini juga akan disediakan wastafel umum di 100 titik yang tersebar di wilayah Bengkulu Utara.

Satuan gugus tugas juga siap siaga berjaga dan bertugas di setiap desa dan puskesmas di seluruh wilayah Bengkulu Utara.

“Masyarakat jangan terlalu panik, ikuti anjuran pemerintah, mudah-mudahan provinsi Bengkulu, khususnya Bengkulu Utara selalu di zona hijau,” tuturnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.