PMKRI Cabang Bengkulu St Stanislus Kosta Sosialisasi menuju Desa Binaan

Bengkulu Tengah, PHR News.id-PMKRI Cabang Bengkulu St. Stanislaus Kostka tetapkan desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu sebagai Desa Binaan, Kamis, (05/08/ 2021).

Kegiatan sosialisasi ini diadakan di Kantor Balai Desa, Desa Genting yang turut dihadiri oleh seluruh perangkat desa. Desa binaan merupakan suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah desa yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai Desa Binaan.

Menurut Gita Bonita Turnip, Presidium Gerakan Kemasyarakatn PMKRI Cabang Bengkulu bahwasanya Desa ini merupakan desa yang sangat tepat untuk didampingi karena kondisi desa ini berada sangat jauh dari pusat kota dengan kondisi akses jalan yang sangat memprihatinkan.

Desa ini memiliki satu instansi pendidikan yaitu Sekolah Dasar (SD) dengan kondisi gedung yang kurang layak disebut sebagai gedung sekolah karena hampir semua mobilitas dan fasilitas di gedung sudah rusak dan tidak terawat. Tenaga pengajar juga tidak menentu, ketika hujan datang, akses jalan sangat licin sehingga kehadiran tenaga pengajar tergantung kondisi cuaca.

Letak geografis desa Genting berada di lembah dan sejajar dengan sungai yang berada tepat disamping perumahan warga. Sungai sebagai tempat warga untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring dan berbagai aktivitas lainnya. Kebiasaan ini sudah sejak lama dilakukan, bisa dikatakan keberadaan sungai ini sangat bermanfaat bagi warga setempat. Akan tetapi ketika intensitas hujan tinggi, maka air sungai akan terlihat sangat kotor dan yang lebih mengkhawatirkan lagi akan terjadi bencana banjir yang sewaktu-waktu akan menenggelamkan rumah warga seperti kejadian pada tahun 2018 silam dimana terjadi banjir yang sangat hebat di desa ini.

Desa ini sangat layak untuk diperhatikan melihat berbagai macam sudut pandang baik itu dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial budaya.

“Kami berharap kehadiran kami disini bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat di desa ini, membuka wawasan masyarakat dengan berbagai macam kegiatan aksi dan sosialisasi baik itu terkait lingkungan hidup, ketaatan hukum, permasalahan kesehatan, permasalahan sosial serta bisa membantu masyarakat untuk membangun potensi-potensi yang ada di Desa ini,” Jelas Gita Bonita Turnip

“Tentunya harus membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder baik itu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun NGO/LSM ( Non-government organization) dan seluruh elemen masyarakat mulai dari perangkat/staf desa hingga Karang Taruna sebagai mitra pemuda yang juga turut berperan besar untuk kemajuan desa ini,” lanjut Gita Bonita Turnip

Dikatakan Staf Kepala Desa, Pak Absan Kami sangat antusias dengan kehadiran adik-adik mahasiswa dengan segala rencana-rencana baiknya untuk kemajuan desa ini, kami mengucapkan terimakasih karena telah memilih desa kami ini untuk dijadikan sebagai desa binaan, kami memiliki banyak persoalan yang sekiranya dapat kita selesaikan bersama, kami mohon bantuan adik-adik mahasiswa untuk membantu kami terkhusus dalam proses pembangunan jembatan yang saat ini belum direalisasikan oleh pemerintah supaya akses jalan ke kota lebih dekat apabila jembatan itu direalisasikan pemerintah karena kami sudah ajukan sejak lama.”

“Begitu juga dengan relokasi perumahan yang sudah dijanjikan oleh pemerintah kepada kami, kami berharap ada kejelasan dari pemerintah, desa kami ini rawan bencana banjir, tiap hujan datang kami tidak bisa tidur nyenyak, sebagian diantara kami ada yang langsung mengungsi ke desa seberang karena ketakukan,” tutur Bapak Kepala Desa, Desa Genting.

“Kami juga minta bantuan adik-adik untuk bantu kami dalam bidang teknologi seperti penggunaan komputer dan internet supaya adik-adik bisa berbagi ilmu kepada kami,” Lanjut pak KADES. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.