Kampus, PHR News.id- Ketua Panglima Hukum Rakyat Provinsi Bengkulu (PHR), berikan materi peranan mahasiswa dalam pembangunan demokrasi pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Menengah (PKMTM) yang di selenggarakan Senat Mahasiswa UIN Fas Bengkulu, Rabu ( 15/09/ 2021), di Gedung Serba Guna Kampus.
Dalam hal ini Muhammad Iqbal, MH sebagai Ketua PHR dan Direktur PHR News.id menyampaikan bahwa, mahasiswa harus tahu tugas seorang mahasiswa itu sendiri sehingga bisa menerapkan dalam kehidupan berdemokrasi.
Pertama Pendidikan mahasiswa harus menimbah ilmu di bangku kuliyah sesuai bidang prodi masing-masing dibimbing oleh dosen.
“ Belajar berdasarkan ke ilmuan yang di pilih oleh mahasiswa itu sendiri, sebagai mana menjadi tuntunan peraturan pemerintah terkait pendidikan di dalam kampus” ungkap dank iq sapaan akrabnya
Kedua Penelitian mahasiswa harus memiliki analisis kritis pada ke ilmuan dalam mencari tahu kebenaran suatu masalah melalui metode penelitian.
Ketiga pengabdian masyrakat mahasiswa di tuntut untuk mengabdikan ilmu nya pada masyrakat.
“ Dalam pembangunan demokrasi sistem Negara dari rakyat untuk rakyat, bahwa itu menerangkan kekuasan itu adalah di tangan rakyat berdasarkan pancasila dan UU 1945 maka mahasiwa harus memahami peraturan Perundangan- undangan sehingga mahasiswa dapat memberikan pembelaan kepada setiap keputusan yang tidak pro terhadap rakyat,” ditambah dank iq.
Kemudian Solehin Daud menjelaskan tujuan dari PKMTM untuk mendidik seorang pemimpin sebuah organisasi baik tingkat kecil sampai organisasi besar.
“ Dari manajemen waktu, manajemen diri sendiri sehingga kita tahu bagaimana topuksi sebagai seorang pemimpin di sebuah organisasi dan menjawab tantangan sebagai mahasiswa dan lebih dalam, apa makna seorang mahasiswa dalam tri dharma perguruan tinggi.
Menariknya dalam kegiatan tersebut pemateri di damping moderator cantik sehingga membuat situasi semakin menarik, dan pemateri menyampaikan dengan berdasarkan pengalaman. (Red)