Pembangunan Irigasi Ala Bupati Mian, Begitu Dirasakan Masyarakat

BENGKULU UTARA, phrnews.id – Patut di apresiasi, Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian begitu serius dengan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK). Terbukti, pembangunan irigasi melalui DAK yang difokuskan Mian, sejak 2016 telah selesai 100 persen dan saat ini manfaat pembangunannya telah dirasakan oleh masyarakat.

Disampaikan, Kadis PUPR BU, Heru Susanto, ST melalui Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Rujito, ST, dirinya bersyukur semua pembangunan tidak ada kendala yang berat di lapangan.

“Seperti tahun 2019, kegiatan di bidang SDA fisik sudah 100%. Bahkan selesai lebih cepat dari waktu yang ditetapkan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, Bupati Mian begitu responsif dan mendorong penuh pembangunan irigasi ini. Bupati ingin masyarakat benar-benar merasakan dana DAK ini dan terbukti masyarakat merasakannya.

“Setiap tahun, Bupati Mian sangat konsen dengan pembangunan irigasi ini. Pembangunan tidak lepas dari pantauanya, sampai fisik rampung 100 persen,” ungkapnya.

Dihitung dari 2016, Pemkab Bengkulu Utara telah membangun puluhan irigasi. Mulai dari 2016, BU berhasil mendapat kucuran DAK bidang irigasi sebesar Rp 6 miliar lebih untuk peningkatan jaringan irigasi di 17 titik.

Masuk 2017, kucuran DAK bidang irigasi meningkat sebesar Rp 9 miliar. Anggaran ini digelontorkan untuk perbaikan sebanyak 9 titik jaringan irigasi, D.I Air Nokan, D.I Air Ketenong, D.I Air Palik Tanjung Agung dan yang lainnya.

DAK bidang irigasi ini mengalami penurun di tahun 2018. Di tahun ini BU mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 5 miliar dan dialokasikan pada pembangunan serta peningkatan irigasi di 3 titik yaitu D.I Air Lais Taba Baru, D.I Air Lais Suka Langu dan D.I Air Sandur.

Untuk tahun 2019 alokasi DAK irigasi kembali turun yakni menjadi Rp 4 miliar. Menurut Rujito, angka ini tidak turun begitu drastis dan dana ini maksimal di kerjakan untuk pembangunan 6 titik irigasi yang salah satunya D.I Air Palik Tanjung Agung.

“Walaupun di 2019 mengalami sedikit penurunan, untuk kegiatan dana DAK tahun 2020 Kabupten Bengkulu Utara dikucurkan sebesar 7.064.000.000. Angka ini Kabupaten Bengkulu Utara paling besar se-Provinsi Bengkulu,” sampai Rujito.

Tak lepas dari dukungan penuh Bupati Mian, hingga Pemkab BU melalui APBD menganggarkan dana pemeliharaan rutin terkait irigasi-irigasi ini. Hal ini membuktikan, Bupati sangat menginginkan irigasi ini bermanfaat dalam waktu lama.

“Tahun 2018 Bupati anggarkan Rp 705 juta untuk pemeliharaan 4 jaringan irigasi. Sedangkan, 2019 dianggarkan sebesar Rp 893 juta untuk pemeliharaan 6 titik jaringan irigasi,” terangnya.

Rujito berharap, pembangunan ini terus berlanjut dari tahun ke tahun dan mudah-mudahan nominal terus meningkat.

“DAK sangat berpengaruh besar dan bermanfaat bagi masyarakat BU, apalagi irigasi. Selain meminimalisir bencana juga memberikan solusi bagi petani,” pungkasnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.