MotoGP Doha: Mengharuskan Valentino Rossi Belajar Strategi dari Maverick Vinales

PHR News.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi mengevaluasi penampilannya pada seri perdana MotoGP Qatar akhir pekan lalu. Bakal tampil di MotoGP Doha, ia mengakui harus berjuang mengatasi tekanan ban belakangnya yang terlalu besar pada sesi balapan.

Pembalap berusia 42 tahun itu berhasil lolos ke kualifikasi keempat pada debut bersama tim satelitnya. Meski begitu, ia mengakui tidak cukup kuat untuk memperebutkan podium MotoGP ke-200 saat balapan. “Kami mengharapkan yang lebih pasti, terutama setelah kualifikasi. Tapi dalam balapan saya sangat kesulitan,” kata dia dikutip dari Motorsport, 31 Maret 2021.

“Ini juga terjadi saat balapan. Semua pembalap mampu naik sedangkan saya kehilangan banyak posisi. Ini bukan balapan yang kami harapkan,” kata juara dunia MotoGP sembilan kali itu. Daya tahan ban adalah masalah klasik Yamaha M1. Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, juga mendapat masalah serupa di akhir balapan. Namun, ia berhasil finis di posisi kelima.

Rossi mengevaluasi ban belakang yang keras selama latihan. Namun, ia tidak mendapatkan cukup kecepatan untuk kondisi balapan yang lebih dingin. Ia didukung oleh performa yang ditunjukkan Vinales dan Quartararo dalam balapan dan berharap dapat menganalisis data untuk memahami strategi menjelang MotoGP Doha, akhir pekan ini.

“Maverick Vinales sangat mengesankan dan dia melakukan balapan yang fantastis. Sangatlah positif bahwa Yamaha menang.

Mereka memiliki sesuatu yang berbeda dalam pengaturan dibandingkan dengan yang kami terapkan. Quartararo juga kuat. Senang rasanya mencoba memahami apakah kami bisa meningkat akhir pekan nanti,” ujar Valentino Rossi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.