Hak Belajar Siswi di Rampas, RKI Mintak Gubernur Bengkulu Turun Tangan

PHRnews-Dunia pendidikan adalah cerminan bangsa Indonesia kedepan, sebab Lembaga Pendidikan mencetak kader intelektual bangsa, dan sangat di sayangkan ada oknum siswi sekolah SMA N 1 BENTENG menghina Negara Palestina, Sebagaimana video Tiktok MS yang berisi tentang penghinaan kepada Negara Palestina.

Dalam kasus diatas, organisasi Rumah Kebangsaan Indonesia (RKI), Reinal Sibarani, merespon kasus video Tiktok MS yang menghina Negara Palestina dan angkat bicara tentang keputusan pihak sekolah kepada siswinya sendiri.

Menurut, Reinal Sibarani, video Tiktok yang di unggah oleh MS menimbulkan banyak konflik di tengah tengah masyarakat luas khususnya di provinsi Bengkulu.

Tetapi ada hal yang menjanggal ketika pihak sekolah membuat keputusan dengan memecat MS dari Sekolah.

Sekolah baiknya untuk membina dan mendidik siswa siswanya, ketika siswi tersebut di drop Out dari sekolah, artinya sekolah gagal mendidik siswa siswinya.

Secara sikis pastinya Siswi MS pastinya megalami trauma dengan keadaan lingkungan yang banyak menghujat beliau, cukup sanksi moral yang kita berikan dan sekolah menjadi motor pembimbing karakter siswi tersebut.

Ditambanya, atas kejadian ini Kami Rumah Kebangsaan Indonesia meminta Gubernur turun tangan meyelesaikan masalah ini,jangan samapai ada siswi yang putus sekolah hanya karena kejadian ini, Gubernur Bengkulu juga harus mengevaluasi kinerja dari pihak sekolah SMA N 1 BENTENG.

Berdasarkan informasi diterima, bahwa pihak kepolisian, DPRD, Sekolah SMA N1 Benteng, tokoh agama, pihak keluarga sudah menyelesaikan kasus dari MS dan MS melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada Negara Palestina .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.