Desa Binaan UINFAS Bengkulu Juara 1 Nasional Kategori Kampung Moderasi Beragama 

PHRNews.id, – Desa Rama Agung menjadi Desa binaan Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu meraih prestasi gemilang dengan menyabet gelar juara 1 tingkat nasional dalam kategori Kampung Moderasi Beragama.

Prestasi luar biasa ini tidak terlepas dari buah kerja keras dan dedikasi tim pengembang desa yang terdiri dari Prof. Rohimin, Prof. Suhilman, Dr. Nurlaili, dan Syarifin, M.Pd.

Desa Rama Agung ini menjadi teladan dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama dan moderasi dalam beragama di seluruh Indonesia.

Prof. Rohimin, salah satu pengembang desa, mengatakan, “Kami sangat bersyukur atas prestasi ini. Desa Rama Agung adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dengan berbagai latar belakang agama dan budaya dapat hidup berdampingan dalam harmoni dan saling menghormati,” jelasnya.

Desa Rama Agung memiliki beragam program yang mempromosikan moderasi agama, dialog antar agama, dan kerukunan antar umat beragama. Program ini melibatkan seluruh warga desa, dari berbagai latar belakang agama dan budaya, yang bersatu untuk membangun lingkungan yang damai dan harmonis.

Ditambahkan, anggota tim pengembang desa, Prof. Suhilman bahwa, “Kami terus berupaya untuk memperluas dampak positif dari program-program kami dan berbagi pengalaman kami dengan komunitas lain di seluruh negeri. Kami berharap bahwa prestasi ini akan menjadi inspirasi bagi banyak desa lainnya untuk mengadopsi nilai-nilai moderasi agama dan kerukunan,” paparnya.

Lanjutnya, prestasi luar biasa ini bukan hanya sebuah kebanggaan bagi Desa Rama Agung dan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam upaya mempromosikan moderasi agama dan kerukunan di Indonesia.

Desa Rama Agung telah membuktikan bahwa keragaman agama dapat menjadi kekuatan dan sumber keharmonisan yang besar bagi masyarakat Indonesia.

“Selamat kepada Desa Rama Agung atas pencapaian gemilang ini, dan semoga prestasi ini akan memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan toleran,” tukasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.