Demi Kemaslahatan, Kemenag RL : Perketat Pengawasan Ponpes

PHR News.id – Maraknya peristiwa aneh tapi nyata akhir-akhir ini yang melanda sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Pulau Jawa menarik perhatian serius yang harus segera diredam dan diawasi ketat oleh Pemerintah dan jajaran Kementerian Agama (Kemenag).

Merespons hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Dr H. Nopian Gustari,M.Pd.I melalui Kasi Pontrennya Darwis,S.Ag saat usai peresmian Ponpes Al-Kautsar mengungkapkan, kedepan kemungkinan besar akan ada tindak lanjut berupa pengawasan ketat yang memonitor langsung semua aktifitas yang terdapat di Ponpes ini khususnya untuk hal ini daerah Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang melanda salah satu Ponpes kolaborasi Boarding School di Pulau Jawa kemarinnya dimana oknum pengasuh sekaligus Pimpinan Yayasan Ponpes melakukan hal yang sangat tidak wajar pada santriwati binaannya,” tegas Darwis saat diwawancarai Jurnalis PHRNews.id sore ini, Senin (20/12).

Ia mengatakan untuk itu kami di Daerah ini, jika nanti sudah ada petunjuk tekhnis (juknis) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) siap-siap saja untuk sidak turun kelapangan langsung dalam hal melakukan pengawasan secara ketat untuk memonitoring agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mewakili jajaran Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong menghimbau dan mengingatkan semua masyarakat dan kalangan orang tua pada umumnya, untuk dapat lebih selektif dan ketat dalam memilih sekolah-sekolah terdapat disejumlah Daerah ini,” tuturnya

Ia menegaskan masyarakat Rejang Lebong sebelum menyekolahkan anaknya disalah satu Sekolah atau Madrasah, perhatikan dulu dan pejari dulu izin operasional sebuah lembaga pendidikan atau Madrasah atau juga sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut gunanya agar jangan sampai terulang kembali hal yang sangat tidak wajar dan sangat merugikan institusi lembaga pendidikan,” demikian Darwis. (PHR-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.