Tolak Kenaikan BBM, PMII Bengkulu Ajak Dewan Datangi Kantor Gebernur

PHR News.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bengkulu unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Disampaikan, Carles dengan adanya  keputusan kenaikan BBM ini sangat menyengsarakan rakyat kecil.

“Dengan menaikkan harga BBM yang secara otomatis mengganggu perekonomian masyarakat secara berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah kebawah, ” sampai Carles Kamis (08/09/2022).

Dikatakan Carles, Kami dari PC PMII Bengkulu mengajak Anggota Dewan menemui Gubernur Bengkulu setelah demo ini.

“Mari menyampaikan aspirasi ke Gubernur Bengkulu soal-soal  kenaikan BBM agar aspirasi ini disampaikan kepada pemerintah pusat,” sampai Carles

Adapun tuntutan PMII Bengkulu sebagai berikut;

  1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
  2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia bahan bakar bersubsidi dengan berpegangan pada prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
  3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran
  4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.

Diketahui, pemerintah telah berencana ingin menaikkan harga BBM bersubsidi. Dari keterang presiden RI Jokowi Widodo merilis kenaikan harga BBM sudah naik per 3 September 2022 seluruh Indonesia.

Harga Pertalite hari ini adalah Rp7.650, diperkirakan akan naik menjadi Rp10.000 per liter. Sementara Solar seharga Rp5.150 per liter dan akan naik menjadi Rp7.200 per liter. Lalu Pertamax saat ini Rp12.500 per liter, sedangkan perkiraan kenaikan harganya menjadi Rp16.000 per liter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.