Soal PMII Tolak Kenaikan BBM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Beri Tanggapan

PHR News.id – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Junaidi, SP saat ditemui PHR News.id kamis (08/09/2022) diruang kerja, Ia mengatakan mengapresiasi di era milenial Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bengkulu masih hidup menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM artinya tidak kalah dengan teknologi aplikasi buatan oligarki kapitalis seperti sekarang.

“Kebijakan kenaikan harga BBM bukan hanya di zaman Jokowi saja tetapi zaman SBY, Mega, Suharto bahkan sukarno, itu merupakan isu strategis menjadi isu nasional yang tidak pernah padam sampai saat ini,” ungkap politisi partai berlambang burung garuda

Pria disapa akrab dank Jun mengatakan sebagai bukti kenaikan BBM tidak di inginkan rakyat  berdampak besar pada perekonomian rakyat hari ini salah satunya mahasiswa menyuarakan.

“Kewenangan bidang energi yang di ambil alih oleh pemerintah pusat melalui UU No 3 tahun 2020 sehingga provinsi mengurangi kewenangan jadi sasaran corong aspirasi ini pemerintah pusat Presiden Jokowi dan Mentri Esdm dan DPR RI,” kata Dank Jun

Dirinya sebagai Wakil Rakyat juga akan memperjuangkan aspirasi adek-adek mahasiswa ke pemerintah pusat serta meminta pemerintah pusat mencari alternatif penataan kelola pasca atau dampak setelah kenaikan BBM ini.

“Rencana BLT 600 ratus ribu rupiah saya fikir itu tidak akan menyelesaikan persoalan ketimpangan ekonomi mesti ada penguatan ekonomi lainya,” kata politisi berdarah suku Serawai ini.

Saat Dirinya ditanya PHR News.id arah politik 2024 ?. “Beliau mengatakan tujuannya akan kesenayan,” ungkapnya politisi 3 priode menjadi DPRD ini. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.