Persiapan Jadi Tuan Rumah Hari Kopi se-Dunia Dimulai

BENGKULU, phrnews.id – Agenda Bengkulu menjadi tuan rumah Hari Kopi Intersasional 2020 mulai dipersiapkan dengan matang. Seperti yang dilakukan Institut Kopi bersama pelaku kopi hulu dan hilir Bengkulu, membuka Roasting Class dan Cupping Test perdana selama 2 hari dari 25-26 Januari 2020 se provinsi Bengkulu.

Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku kopi di Bengkulu serta menyiapkan generasi baru untuk menjawab tantangan zaman. Baik di hulu (petani) maupun pelaku kopi hilir (UKM).

“Kita tahu bahwa Bengkulu merupakan penghasil kopi Robusta terbesar ketiga di Indonesia. Itu jadi dasar kelas ini diadakan selain untuk menyiapkan SDM untuk lomba-lomba yang akan dilaksanakan pada Hari Kopi Internasional nanti,” jelas Andik Irawan usai menutup kelas di Kedai KGC Batanghari Kota Bengkulu, 26/01.

Jika pelaku kopi sudah memiliki kompetensi di bidang roasting serta cupping, tambah lulusan Swedia ini, maka otomatis akan meningkatkan kualitas produk kopi itu sendiri. Karena dari hasil riset kami menyimpulkan bahwa Bengkulu masih minim kelas kopi seperti ini.

Selain itu, kita juga akan menjawab tantangan citra kopi Bengkulu yang selama ini masih berada di bawah daerah penghasil kopi lain. Padahal, kopi Bengkulu memiliki kekhasan sendiri dan itu tidak dimiliki oleh daerah lain.

“Artinya kalau mau uji soal rasa, kopi Bengkulu itu berkelas. Terbukti di kompetisi-kompetisi pasti dapat juara. Semoga dengan kelas ini akan muncul semangat baru pelaku kopi Bengkulu,” tegas pria kelahiran Pulau Dewata ini.

Sementara menurut Venty Yunita yang merupakan salah satu peserta berasal dari Lebong sangat menyayangkan, kelas hanya dilaksanakan selama 2 hari saja. “Kurang waktu karena kelasnya sangat bagus,” kata Yunita saat dimintai testemoni perwakilan dari peserta.

Kelas kopi ini, tambah Yunita yang juga sebagai perwakilan dari Kopi Bubuk Cap Padi H. Man Lebong ini, dapat meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha kopi. Karena ilmunya banyak sekali. Bukan hanya teori, tapi langsung praktek serta ujian. Sehingga benar-benar fokus.

Kelas ini diikuti 15 peserta dari 9 kabupaten/ kota di provinsi Bengkulu. Hanya minus Kabupaten Mukomuko. Dan terselenggara atas kerja bersama Ikola Koffie, Kaya Coffee, Kopi Gading Cempaka, EIKO Coffee Roastery serta didukung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bengkulu.(red/kay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.