Pemprov Salurkan 1500 APD untuk Bidan

BENGKULU, phrnews.id – Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak pada semua sektor, termasuk program Keluarga Berencana (KB). Ada 4.000 aceptor KB di provinsi Bengkulu yang terputus atau terhenti selama Covid-19.

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kehamilan di luar program KB karena dampak Covid-19, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menyalurkan APD kepada seluruh bidan desa. Minimalnya satu bidan mendapatkan satu APD agar tetap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita membuat gerakan bersama, semua bidan desa diminta untuk tetap melaksanakan pelayanan kesehatan di wilayah tugas masing-masing dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” sampai Gubernur Rohidin usai membuka Seminar Cegah Putus Pakai KB di masa pandemi Covid-19 yang digelar BKKBN Provinsi Bengkulu sacara Virtual di ruang VIP Pola, 06/05/2020.

Rohidin meminta secara tegas agar masyarakat terbuka terhadap status kesehatannya ketika berobat atau ingin mendapatkan pelayanan medis. Jika ada gejala penyakit tertentu harus diinformasikan lebih dulu agar bisa diantisipasi oleh tim medis dalam melakukan penanganan sehingga tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.

“Masyarakat tolong jujur kalau akan berhadapan dengan tenaga medis termasuk petugas pelayanan KB. Apabila mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah apalagi ada gejala penyakit yang mengarah pada covid tolong disampaikan secara terbuka supaya menghindari penyebaran terhadap orang lain,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Rohidin juga berharap seluruh perangkat desa, ikatan Penyuluh Lapangan KB termasuk penggerak PKK pada tingkat desa dan kelurahan bersinergi membuat jadwal agar pelayanan KB bisa dilaksanakan melalui tenaga bidan setempat sesuai protokol kesehatan.

Untuk diketahui, pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan membagikan APD kepada seluruh bidan desa sejumlah 1.500 buah melalui Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Bengkulu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.