Pemerintah Digugah Lewat Peringatan Hari Anak

BENGKULU, phrnews.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu gelar peringatan Hari Anak Nasional, dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Selasa (21/7/2020). Peringatan ini dikemas dengan dialog interaktif serta penyampaian aspirasi anak untuk Gubernur Bengkulu.

Bagi DP3APPKB Provinsi Bengkulu, ini sebuah momen tepat dalam menyampaikan suara anak se-Provinsi Bengkulu kepada Pemerintah. Banyak harapan yang belum terpenuhi disampaikan oleh forum anak se-Provinsi Bengkulu.

Penyampaian suara anak oleh forum anak

“Kami kumpulkan aspirasi ini lewat forum anak se-Provinsi Bengkulu dan dirangkum menjadi 12 poin. Poin-poin ini untuk disampaikan ke Gubernur Bengkulu,” ujar Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati di atas podium.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri yang mewakili Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Merayah, menyampaikan, sungguh luar biasa poin-poin aspirasi anak yang disampaikan. Dirinya berjanji semaksimal mungkin akan merealisasikan apa yang menjadi keninginan anak se-Provinsi Bengkulu itu.

“Kami akan tindaklanjuti semaksimal mungkin. Karena ini pun merupakan hal yang baik bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sama-sama kita berdoa,” ucapnya.

Dalam arahnya Hamka menyebutkan, bahwa kedaulatan bangsa dipersiapkan mulai dari anak, bagaiman pemerintah menciptakan anak yang unggul.

“Pencerdasan berawal dari anak. Kalau berhasil, konstitusi juga berhasil dan begitupun juga sebaliknya,” cetusnya.

Ia mengatakan, pada era ini beban anak sangat berat. Itu karena persaingan global sudah masuk ke Indonesia bahkan Bengkulu. Anak harus siap menghadapi tantangan global ini.

“Untuk anak-anak, siapkan diri untuk menjaga kesinambungan berbangsa dan bernegara ini,” ungkapnya.

Sekda juga ingin, seperti yang disampaikan dalam poin aspirasi anak, dirinya ingin forum anak diundang dalam musrenbang. Agar tahu apakah dalam program terdapat unsur kepedulian anak.

“Anak Bengkulu semoga semakin cerdas dan dilindungi Allah SWT,” pungkasnya singkat.

Kegiatan ini juga dilaksanakan secara virtual. Diikuti seluruh forum anak dan pihak terkait lainnya se-Provinsi Bengkulu.

Di tengah pembukaan juga dilakukan pemberian paket bantuan untuk perwmpuan dan anak yang terdampak Covid-19. Tidak hanya itu, diberikan juga bantuan secara simbolis 1000 masker untuk pedagang perwmpuan.(kay/adv)

Berikut 12 Poin suara anak yang akan disampaikan ke Gubernur Bengkulu :

1. Memohon kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meminta persetujuan tentang musrenbang dan meminta pemerintah untuk menyetujui terkait Musrenbang anak-anak tingkat daerah agar anak-anak dapat merealisasikan hasil suara anak.

2.Pemerintah untuk membuat peraturan tentang kesehatan dan menetapkan KBM yang sesuai dengan sistem pendidikan ramah anak di masa pandemi covid-19.

3. Bekerjalah dengan pemerintah untuk mengoptimaikan pembuatan akte kelahiran dan memohon kepada pemerintah untuk menyetujui peraturan dan SOP pembuatan akte kelahiran yang sesuai dengan keadaan pada saat ini.

4. Memohon kepada pemerintah untuk meningkatkan fasilitas yang layak di lembaga pendidikan sekolah luar biasa agar ABK dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.

5. Mengharapkan pemerintah menyediakan lembaga / lembaga seperti PUSPAGA yang berjalan lancar di setiap kota / kabupaten sebagai wadah edukasi mengenai isu keselamatan keluarga.

6. Mengajak masyarakat Bengkulu untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dalam berkomunikasi era baru normal segi mental dan fisik.

7. Mengharapkan pemerintah untuk memfasilitasi unit pendidikan yang ramah anak di era normal baru.

8. Lindungi kami dari rokok dan obat-obatan terlarang dan minta pemerintah memperketat peraturan yang ada tentang zat adiktif agar berbahaya anak terhindar dari masalah buruk tersebut.

9. Bekerjasama dengan pemerintah dalam meningkatkan angka gizi untuk mencegah stunting dengan mensosialisasikan pemahaman kesehatan kepada masyarakat dan memohon untuk meningkatkan fasilitas serta akses kesehatan.

10. Memohon kepada pemerintah untuk mengembangkan pusat kreativitas anak dan menyelenggarakan kegiatan agar anak dapat mengembangkan bakatnya dengan baik dan nilai budaya tetap dilestarikan

11. Memohon dan membantu dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang anti intimidasi dan meningkatkan pengawasan serta audiensi bagi anak-anak yang terdampak masalah intimidasi di lingkungan sekolah agar mendapatkan pendampingan secara psikologis.

12. Forum Anak, masyakat, dan pemerintah menjalankan untuk menunjang masa depan Anak Berhadapan Hukum (ABH) dan menolak segala bentuk eksploitasi terhadap anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.