Musra XXVI, Dari Bengkulu untuk Indonesia 

phrnews.id- Ratusan  masyarakat Bengkulu padati Musyawarah Rakyat (Musra) ke- XXVI Bengkulu di Auditorium Universitas Prof.Dr. Hazairin, SH (Unihaz) Bengkulu, Minggu (19/03/2023).

Dimana, Musra XXVI Bengkulu ini diselenggarakan sebagai instrumen berdemokrasi yang diharapkan bisa memunculkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya untuk ajang politik pada tahun 2024.

Disampaikan Koordinator Musra Bengkulu, Prengki, Musra XXVI Bengkulu ini sangat antusias masyarakat yang hadir dan menyampaikan dukungan masing-masing kandidat bakal calon Presiden untuk pemilu 2024 mendatang.

“Alhamdulillah, Musra XXVI Bengkulu berjalan lancar dan saya merasa cukup puas atas pendapat yang disampaikan oleh masyarakat Bengkulu. Dan tadi ada beberapa tokoh nasional yang muncul, seperti Mahfud MD, Moeldoko, Ganjar dan tokoh nasional lainnya,” papar Prengki.

Lanjut Prengki, Musra XXVI Bengkulu berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan oleh panitia. Para audiens dan pendukung menyampaikan pendapat serta orasi secara damai.

“Orasi yang disampaikan para audiens tadi sangat bagus sekali, karena berbagai macam pendukung toko menyuarakan dukungannya masing-masing secara berdampingan dan ini menunjukkan bahwa kita bisa berdampingan dengan damai,” katanya.

Sementara tokoh dari Bengkulu yang hadir, Dempo Xler berharap, siapapun calon presiden nantinya. Dirinya menginginkan agar visi Indonesia merdeka sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

“Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Berarti, jika kita ingin makmur maka perlu bersatu dulu setelah itu baru berdaulat sehingga pemimpin itu nanti bisa adil lalu menuju makmur,” jelas Dempo Xler.

Sebagai tokoh dari daerah, Dempo Xler berpesan agar pemimpin Indonesia dapat membangun peradaban Indonesia emas bangkit di tahun 2030 mendatang.

“Kita menginginkan untuk memulai itu berasal dari daerah Bengkulu dan siapapun yang berhasil memimpin republik Indonesia ini untuk membangun peradaban Indonesia emas bangkit tahun 2030 di Bengkulu,” tukasnya. (Jul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.