Miliki Nilai Historis, Bengkulu Siap Jadi Tuan Rumah Debat Ketum PMII

KEPAHIANG, phrnews.id – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu menyatakan siap menjadi tuan rumah debat kandidat Ketua Umum Pengurus Besar (PB).

Ketua PKC PMII Bengkulu Ifansyah Putra mengatakan PMII Bengkulu ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah debat kandidat Ketua Umum PB PMII.

Ini karena Provinsi Bengkulu mempunyai nilai historis untuk melahirkan ketokohan, seperti sosok ibu negara pertama yaitu, Ibu Agung Fatmawati sang penjahit bendera merah putih. Selain itu, kader-kader PMII Bengkulu dinilai cukup memumpuni untuk menggelar debat kandidat Ketum PB PMII.

“Kita optimis mudah-mudahan hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan pengurus besar PMII,” harap Ifan sapaan akrabnya saat menggelar Pelantikan Cabang se-Provinsi dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) di Aula Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Kepahiang, Rabu (22/1/2020) pagi.

Pelatihan Kader Lanjutan, kata Ifansyah, ini merupakan kaderisasi formal wajib bagi PKC PMII Bengkulu.

“Harapannya nanti ini bisa melahirkan kader-kader mujtahid dan bagi pengurus cabang yang baru dilantik kami ucapkan selamat mengemban amanah,” sampainya.

Selain itu, Sekretaris Jenderal PB PMII Bengkulu Sabolah Al-Kalamby menyambut baik keinginan PMII Bengkulu untuk menjadi tuan rumah debat kandidat Ketua Umum PB PMII.

“Apa yang menjadi keinginan PMII Bengkulu, kita akan mengusahakannya, mudah-mudahan bengkulu bisa menjadi tuan rumah debat kandidat Ketua Umum PB PMII nantinya,” ucapnya.

Sabolah menyampaikan juga bahwa hari ini cabang PMII berjumlah 250 cabang se-Indonesia. Ini menunjukkan ini PMII merupakan organisasi pemuda terbesar ada juga cabang yang telah berdiri diluar negeri.

Dirinya berharap kaderisasi formal dan informal di PMII terus dilakukan di tempat-tempat yang tidak meninggalkan tradisi dari pendahulu, yaitu kembali ke Pesantren.

“Ini guna menangkal radikalisme. Dan sudah mulai ada di perguruan tinggi yang terindikasi serta tidak setuju dengan NKRI. Untuk itu, PMII harus menjadi garda terdepan dalam menangkal radikalisme tersebut,” sampainya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Bengkulu Muslih Zaidin menyambut baik setiap kegiatan pemuda yang bersifat positif di Provinsi Bengkulu ini.

“Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemuda diharapkan dapat menguasai teknologi yang saat ini sedang memasuki era industri 4.0, mudah-mudahan para pemuda juga bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tutupnya.

Peserta PKL PKC PMII Bengkulu diikut 17 orang dari tanggal 22-26 Januari 2020 yang saat ini sedang dilakukan proses screening dan pre test dan post test oleh Tim Kaderisasi PB PMII. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.