Kritik Pedas Mahasiswa Soal Wacana Penundaan Pemilu

PHR News.id – Kritik pedas di sampaikan dari Organisasi Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri (Sema PTKIN) Se- Indonesia Rohmawan menanggapi soal wacana penundaan pemilu 2024 santer terdengar beberapa waktu terakhir.

Rohmawan menyampaikan gagasan penundaan pemilu mencerminkan inkonsistensi partai atas keputusan politik yang sudah di buat, gambaran pragmatisme politik kepentingan partai serta menunjukan rendahnya komitmen partai politik untuk menjaga dan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi.

Hal tersebut di sampaikan juga oleh Koordinator Pusat SEMA PTKIN Menurutnya Ada sejumlah hal yang dikritik soal wacana ini, antara lain mengenai klaim bahwa penundaan pemilu didukung masyarakat, hingga potensi presiden seumur hidup bila wacana menunda pemilu terwujud.

“Seharusnya pemerintah dan aktor politik mengangkat marwah berpolitik yang bagus dan patut dicontoh oleh kaum muda penerus bangsa. Bukan malah mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden yang secara jelas melanggar konstitusi,” ungkap Ketua Senat Mahasiswa UIN Fatmawati  Sukarno Bengkulu Solihin Daud yang merupakan Pengurus Pusat turut mendukung sikap Korpus SEMA PTKIN soal penundaan Pemilu 2024.

“Demokrasi Indonesia berpotensi memunculkan kepemimpinan otoritarian Selain itu, usulan tersebut mencederai amanat reformasi Indonesia dan memantik kemarahan publik,” tuturnya kepada PHR News, Kamis (07/04/ 2022).

Dengan berbagai kajian tersebut Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Se-Indonesia (SEMA PTKIN) mengeluarkan sikap:

  1. Menolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden karena tidak sesuai dengan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Mendukung Presiden Jokowi untuk bersikap tegas dalam menolak usulan-usulan yang akan menciderai posisinya sebagai Presiden terpilih hasil dari Demokrasi Pasca Reformasi.
  3. Meminta kepada semua pihak, utamanya pihak-pihak yang memangku jabatan publik untuk tidak membuat gaduh situasi sosial di masyarakat dengan pernyataanya prihal dukungannya terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
  4. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk pro aktif menyuarakan penolakannya terhadap usulan perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden. (Red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 komentar

  1. Lanjutkan, jgn sampai ada perpanjangan masa jabatan tw penundaan pemilu karena tidak sesuai dengan azaz kepemiluan (JURDIL)