Kasus Covid-19 di Bengkulu, Kadinkes: Belum Ada Transmisi Lokal

BENGKULU, phrnews.id – Penyebaran kasus Corona Virus Desease (Covid-19) di wilayah Provinsi Bengkulu dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, belum termasuk dalam transmisi lokal.

Hal ini bahwa kasus positif yang terjadi yaitu 4 kasus konfirmasi di Provinsi Bengkulu terinfeksi oleh orang yang mempunyai riwayat bepergian dari provinsi yang sudah terinfeksi dan masuk Bengkulu.

“Artinya kasus impor dan setelah masuk Bengkulu kemudian menginfeksi kembali orang lain termasuk kontak erat,” jelasnya.

Sehingga ini belum masuk transmisi lokal, kecuali ini nanti terjadi kepada generasi-generasi selanjutnya, yaitu kepada orang-orang lain di dalam Bengkulu ini.

Sementara terhadap 2 orang kasus konfirmasi/ positif Covid -19, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, kedua orang pasien hingga saat ini kondisinya cukup baik dan stabil serta pada Kamis pagi telah dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen.

“Isolasi mandiri di rumah tetap dilakukan pasien ODP positif corona ini. Terapi akan diberikan selama 14 hari ke depan oleh petugas tim kesehatan Kota Bengkulu, pihak puskesmas dan selalu dipantau bersama oleh tim Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu,” jelas Herwan Antoni pada Konferensi Pers perkembangan kasus Covid-19 Provinsi Bengkulu per 9 April 2020, di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kamis (09/04).

Lanjut Herwan Antoni, tidak disampaikannya secara detail data 2 orang positif covid-19 ini, karena permintaan dari pihak keluarga bersangkutan serta menjaga kestabilan dari orang terkonfirmasi tersebut serta berdasarkan instruksi Kemenkes RI data pasien positif tidak harus dipublikasi karena untuk menjaga stigma di masyarakat.

Sementara dilakukan perawatan atau isolasi mandiri di rumah, dijelaskan Herwan hal ini lantaran di dalam Buku Panduan Penanganan Covid-19 edisi ke-4 dan berdasarkan Buku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bahwa dilakukan isolasi mandiri di rumah bagi yang positif dengan gejala, tidak ada gejala sampai gejala ringan.

“Jadi isolasi mandiri boleh dilakukan tetapi harus mengikuti protokol isolasi mandiri, mulai dari pasien harus disiplin tidak keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain termasuk keluarga. Selain itu pasien juga harus menggunakan masker dan terus meningkatkan imunitas,” imbuhnya.

Selain itu, dengan melihat riwayat perjalanan ODP positif dan menelusuran, ditegaskan Herwan tidak perlu sampai dilakukan isolasi bahkan pemasangan police line, baik di tempat kerja maupun di rumah ODP bersangkutan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kembali merilis update kasus COVID-19 untuk wilayah Bengkulu. Berdasarkan data yang mereka rilis, dari angka kumulatif per 9 April 2020 terdapat 524 kasus. Dari angka itu, 289 kasus dinyatakan sehat.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, di Provinsi Bengkulu kasus hari ini ada penambagan 8 kasus ODP dan tidak ada penambahan kasus PDP. Untuk total ODP terdapat 510 orang, ODP dinyatakan sehat selesai pemantauan 289 orang, ODP yang meninggal 1 orang, OPD menjadi PDP 1 orang, ODP menjadi konfirmasi 1 orang dan ODP yang masih pemantauan sebanyak 217 orang.

“Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi dan semoga Bengkulu segera terbebas dari wabah covid-19 ini,” pungkasnya.

Kasus PDP di provinsi Bengkulu tidak ada penambahan, masih sebanyak 14 orang. PDP yang dinyatakan sehat 2 orang, PDP menjadi konfirmasi 2 orang, meninggal 5 orang, yang masih dalam pengawasan sebanyak 5 orang, 2 orang pengawasan mandiri (1 orang dari Bengkulu Tengahdan 1 orang dari Kota Bengkulu) serta 3 orang berada di RSUD Mukomuko. Sehingga total kasus ODP ditambah PDP 524 orang dan kasus konfirmasi/ positif Covid-19 masih sebanyak 4 orang.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.