Bengkulu Utara, Phrnews.id – Desa Tanah Hitam, Kacamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara merupakan desa penghasil kopi Robusta. Desa yang terdiri dari dua dusun ini berada di atas ketinggian ideal untuk jenis tanaman kopi Robusta yaitu 700-800 mdpl.
Perkebunan kopi di Desa Tanah Hitam rata-rata berbatasan langsung dengan hutan lindung dengan luas diperkirakan mencapai 240 hektar lebih.
Setidaknya ada 130 KK dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 1.200 orang, menggantungkan hidup kepada perkebunan kopi ini. Selain sawit dan tanaman perkebunan lain.
Kepala Desa Tanah Hitam Dedi Mayora mengatakan, rata-rata pertahun kopi Robusta di Desa Tanah Hitam mencapai lebih dari 130 ton.
“Masyarakat mengelola kopi diantaranya memanfaatkan hutan desa dan hutan kemasyarakatan (HKm) selain berasal dari kebun sendiri,” terang Kepala Desa Tanah Hitam Dedi Mayora usai Pelatihan Produksi Tanaman Pangan Pasca Panen Kopi di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Padang Jaya Bengkulu Utara, Rabu (26/10/2022).
Saat ini, tambah Dedi Mayora, masyarakat sudah ada juga yang mengembangkan jenis kopi Liberika. Diperkirakan mencapai 26 hektar di lahan produktif.
“Budidaya kopi Liberika insya allah akan panen 2 tahun lagi,” kata Dedi Mayora.
Kendati industri hilir atau pengolahan kopi hilir belum terlalu masif di Desa Tanah Hitam, Dedi Mayora meyakini Desa Tanah Hitam akan menjadi penghasil kopi produktif sekaligus menjadi produk unggulan di Bengkulu Utara.
Pasalnya, terang Dedi Mayora, selain masyarakat pelan-pelan sudah memiliki pengetahuan pengolahan kopi petik merah. Juga mulai berkembangnya UKM yang terus memberikan edukasi pada para petani. Seperti UKM Trabas, UKM C9 dan UKM Lestari.
“Kami terus berupaya dan konsisten mendorong para petani untuk berkembang salah satunya melalui pelatihan seperti ini. Bukan hanya dari sisi pengembangan budidaya kopi saja tapi produk lain juga. Namun, kopi jadi prioritas karena mayoritas masyarakat kami adalah petani kopi,” pungkas Dedi Mayora.
Untuk diketahui, Desa Tanah Hitam Padang Jaya menyelenggarakan acara Pelatihan Produksi Tanaman Pangan Pasca Panen Kopi di Desa Tanah Hitam dengan peserta 45 orang. 30 orang berasal dari petani kopi dan 15 pelaku UKM. Pelatihan ini mendatangkan langsung dua trainer/narasumber dari Institut Kopi Ilmiah (IKI) Cabang Bengkulu, juga dari Dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. (Fijar)