PHR News.id – Pena demokrasi merupakan rangkaian dari jendela pengetahuan dari segala bentuk bingkai kebebasan dan kebenaran yang tak ternilai.
Muhammad Iqbal mengatakan sebuah karya bukan lah dinilai dari segala bentuk apapun, karya adalah kebenaran dari wawasan, pengetahuan dari segala sumber.
“Pembatasan nilai dari jurnalis merupakan penghinaan atas karya tulis yang di ukur dalam bentuk nilai sehingga membatasi sebuah kebebasan berdemokrasi untuk menutupi ketidak benaran dari Pemerintah itu sendiri,” ungkapnya
Lanjut, Ia mengatakan ketidak mampuan dalam menjalankan tugas yang di emban oleh Gubernur Bengkulu berusaha untuk melindungi diri di balik kerundung pers dari aturan yang tidak dia pahami.
Bahwa hari ini nilai yang di berikan tidak berarti lagi demi sebuah kebebasan dan kebenaran yang hakiki.
Kami tak ternilai, tak akan terjual, tak akan pudar, tak akan surut dan tak akan gentar dalam menyuarakan kebenaran dari sebuah nilai kesejatian. (Red)