BENGKULU, phrnews.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah resmi membuka acara Seminar Nasional dan Sumpah Profesi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI), Sabtu (8/2) di Hotel Shanna Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin menyebutkan bahwa kegiatan Seminar Nasional ini adalah bentuk apresiasi sebuah profesi, dimana menurut mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini, profesi tersebut merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia dalam melayani seluruh masyarakat, khususnya Provinsi Bengkulu.
“Setelah ini akan menjadi perhatian lebih saya selaku pimpinan daerah agar kinerja yang dilakukan oleh ahli profesi ini dapat menciptakan suatu profesi yang berkompetensi kedepannya,” ungkap Gubernur Rohidin.
Menurut Ketua Umum IPAI Dorce Tondung, kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Provinsi Bengkulu.
“Untuk diketahui, IPAI merupakan team yang bertujuan untuk mengembangkan Anestesi Indonesia sesuai standar International, sehingga dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, mandiri dan berkeadilan, mudah diakses serta profesional,” jelas Dorce saat menyampaikan kata sambutan.
Dorce juga menyampaikan ungkapan terimakasih atas suport dan kehadiran Gubernur Bengkulu. Selain itu, dia berharap ke depan ada kerjasama serta perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu agar dapat menciptakan pelayanan yang baik dan berkompeten untuk menghindari terjadinya malpraktek.
Tambah Dorce, 18 anggota penata anestesi provinsi Bengkulu yang telah disumpah untuk dapat terus menjaga komitmen terhadap profesi yang dimiliki.(red)