Fenomena Sociometeriality Terhadap Perubahan Sosial dalam Kehidupan

Oleh: Wanfau, S.Sos

Phrnews.id – Sociomateriality merupakan manusia dan teknologi komunikasi itu sudah menyatu, saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Sejak Era TI, internet telah memimpin teknologi mesin listrik di Era Industri. Internet merupakan jaringan global yang menyediakan komunikasi interaktif nirkabel. Meskipun internet pertama kali digunakan pada tahun 1969, baru pada tahun 1990-an internet tersedia untuk umum. Sekitar 95% dari semua informasi yang tersedia telah di digitalkan dan dapat diakses melalui internet. Internet juga telah menyebabkan transformasi lengkap dalam komunikasi, ketersediaan pengetahuan serta interaksi sosial media. Namun, seperti semua perubahan teknologi utama, ada efek positif dan negatif dari internet juga.

Dunia sekarang menjadi lebih kecil dan ini karena internet kita dapat menjangkau seluruh dunia hanya dengan menggunakan internet. Bahkan Sekarang kita dapat berkomunikasi dengan orang yang kita cintai walau berada di tempat yang sangat jauh. Masa-masa menulis surat telah berlalu di mana harus menunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mendapatkan balasannya. Semuanya menjadi instan sekarang. Meskipun smartphone memungkinkan kita untuk melakukan itu, tapi biaya yang dikenakan terlalu tinggi. tidak semua orang mampu untuk menanggung biayanya.
Internet telah membesarkan dunia kita dengan memberi kita banyak kegunaan yang baik dalam penggunaan internet.

Dampak positif dari internet dalam kehidupan:
• Internet menyediakan komunikasi yang efektif menggunakan layanan panggilan, email dan pesan instan ke bagian mana pun.
• Internet meningkatkan interaksi bisnis dan transaksi, dan dapat menghemat waktu penting.
• Perbankan dan belanja online telah membuat hidup lebih mudah.
• Anda dapat mengakses berita terbaru dari belahan dunia mana pun tanpa bergantung pada TV atau surat kabar.
• Kita bisa menghilangkan kebosanan dengan menonton video

Internet meskipun telah memberikan kita hal hal positif, tetapi ada juga dampak buruk dari penggunaan internet. Dampak negatif internet bagi masyarakat antara lain:
• Ketersediaan materi ilegal atau tidak pantas secara online yang tidak sesuai usia.
• Kecanduan sosial media dapat mengganggu kehidupan individu, baik secara pribadi maupun profesional.
• Beberapa penjahat menggunakan internet untuk meretas akun orang untuk kegiatan palsu termasuk mencuri data atau informasi perbankan.
• Banyaknya cyberbullying dan juga menyebarkan kebencian

Perubahan Sosial Terjadi dalam Masyarakat.

Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman.

Selain karena kemajuan Teknologi yang menyajikan berbagai wahana untuk mempercepat komunikasi antar individu. Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya masyarakat sosial adalah adanya mosi tidak percaya terhadap lingkungannya sendiri, bahkan dalam lingkup terdekat seperti keluarga, tetangga dan lingkungan kerja. Ini dikarenakan banyaknya terjadi tindakan kriminalitas yang umumnya terjadi justru karena orang-orang disekitar lingkungan tersebut sehingga orang cenderung memilih untuk melakukan segala sesuatunya sendiri atau melalui alat komunikasi untuk berinteraksi tanpa harus bertemu dan bertatap langsung.

Contoh kecilnya saja bisa kita dapatkan misal di kantor, semuanya punya kesibukan diluar pekerjaan mereka, yakni sibuk untuk bbm-an dan facebook-an. Di rumah semuanya sibuk facebook-an dan bbm-an atau lebih keren twitter-an, di bus orang-orang sibuk, lagi-lagi bbm-an, facebook-an dan twitter-an. Manusia sekarang cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di sekitarnya.

Komunikasi dan interaksi sosial dalam sebuah keluarga, lingkungan baik di rumah maupun di kantor terkesan lebih egois dan individualis, sehingga satu sama lain tidak ada komunikasi yang intens, tidak ada keterbukaan antara isteri dan suami, ayah/ibu dan anak, di bus tidak ada yang memperhatikan orang disampingnya. Tidak lagi melihat apakah orang disampingnya cantik, tampan, jelek, teroris, orang sakit parah sekalipun, yang ada hanya mereka dengan media sosial itu.

Seperti yang dikemukakan oleh Paus Brenedictus XVI pada Hari Komunikasi Sedunia yang ke-45, teknologi memungkinkan untuk saling bertemu di luar batas-batas ruang dan budaya mereka sendiri, dengan menciptakan sebuah dunia yang sama sekali baru dari persahabatan-persahabatan pontensial, tapi pentinglah untuk selalu mengingat kontak virtual tidak dapat dan tidak boleh mengganti kontak manusiawi langsung dengan orang orang di setiap tingkat kehidupan kita. Secanggih apa pun teknologi yang bisa menciptakan komunikasi dan interaksi yang serba praktis, kontak langsung tetap merupakan fundamental bagi manusia. Interaksi dan komunikasi secara langsung akan menciptakan ikatan emosional antar manusia dan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan komunikasi dan interaksi virtual yang tersaji hampir semua lini teknologi.

Dalam mengantisipasi dan mengurangi resiko yang terjadi hendaklah kita mengungurangi dan membatasi dalam menggunkan media social dan bijak dalam menggunakannnya supaya hal-hal yang membuat perubahan social itu tidak terjadi di keluraga atau pun di lingkungan masyarakat. Dalam menggunakan media social kita harus mempu mengontrol diri kita supaya tidak terjadi pemutusan interkasi yang orang didekat kita.

Wanfau, S.Sos merupakan mahasiswa pascasarjana Universitas Bengkulu prodi Magister Ilmu Komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.