DPRD Kota Bengkulu Sidak ke RSHD Kota Bengkulu

BENGKULU, phrnews.id – Komisi I DPRD Kota Bengkulu bersama Anggota Dewan lainya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, Senin (27/1/2020).

Sidak kali ini dilakukan agar bagaimana hubungan antara Komisi I dengan mitra-mitra terjaga dan program juga dapat disinkronkan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Tengku Zulkarnain, silaturahmi dengan mitra (RSHD), pihaknya menyampaikan ada beberapa poin yang akan sampaikan.

“Pertama kita mendorong rumah sakit kota ini untuk bisa memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu, yang tidak memiliki BPJS,” ujar Teuku.

Disambung dewan lainnya, Aryono Gumay, jadi dirinya meminta adanya surat edaran dari Direktur RSHD, bahwasanya masyarakat Kota Bengkulu yang tidak mampu dan tidak memiliki BPJS itu bisa berobat ke RSHD secara gratis.

“Dorongan ini lahir lantaran tidak semua warga Kota Bengkulu mampu membayar BPJS dan mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. Namun tetap pelayanan berobat gratis ini harus berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Dewan berpandangan, pihak RSHD tidak akan terbebani dengan pelayanan kesehatan gratis ini. Dengan menyampaikan kriteria-kriteria, mungkin kriterianya a b c d, kalau memang orang tidak mampu bisa gratis, atau ada kriteria kedua a b c d, bisa diberikan keringanan.

BPJS itu bagi karyawan tetap, perusahaan, ASN dan sebagainya wajib bayar BPJS, tapi kalau masyarakat tidak mampu tidak punya BPJS, mau bayar BPJS tidak sanggup di situlah pemerintah harus hadir.

“Karena saya berpikir juga, rumah sakit itu fasilitasnya punya kita, alkesnya punya kita, karyawan dan pelayanannya kan gajinya dari kita, jadi tidak ada sesuatu yang terbebani, obat-obat juga dari APBD,” tutur Ariyono.

Kasubag Umum RSHD, Joni Haryadi, juga menambahkan, untuk pembangunan RSHD tahun 2020 ini akan diselesaikan dengan anggaran 40 miliar, 20 miliar untuk pembangunan fisik, 20 miliar melengkapi fasilitas.

“Untuk menjadikan RSHD dari tipe C menjadi tipe B ditargetkan 2-3 tahun ke depan lagi,” paparnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.