Ditemani Sultan B. Najamudin, Wabup Temui Menteri PUPR

BENGKULU, phrnews.id – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Bachtiar Najamudin memfasilitasi pertemuan Wakil Bupati Bengkulu Tengah Septi Peryadi dan jajarannya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Ruang VIP Gedung B, Kompleks Parlemen, Senayan – Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Sebelum menggelar pertemuan dengan Menteri PUPR, Wakil Bupati Bengkulu Tengah yang didampingi antara lain oleh Kepala Bappeda Nirwan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perumahan, Hendri Donald, dan Wakil Ketua DPRD Evi Susanti, bertemu dengan Sultan Bachtiar Najamudin, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan – Jakarta.

Diketahui, Wakil Bupati Bengkulu Tengah sebelumnya meminta bantuan kepada Sultan untuk dipertemukan dengan Menteri PUPR guna menindaklanjuti beberapa proposal proyek yang telah diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah kepada Kementerian PUPR.

“Kami cuma memfasilitasi pertemuan Wakil Bupati Bengkulu Tengah dan jajarannya dengan Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono. Alhamdulillah, Pak Menteri Basuki dengan kerendahan hatinya bersedia bertemu,” kata Sultan, didampingi Anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu Eni Khairani dan Riri Damayanti.

Menurut Sultan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah bertemu Menteri PUPR ini cukup bagus karena telah pro-aktif menindaklanjuti berbagai usulan ke kementerian dan lembaga di Jakarta. “Karena kita tahu, semua kementrian dan lembaga pasti padat dan memikirkan dari Aceh sampai Papua. Makanya sudah tepat upaya Pemkab Bengkulu Tengah ini memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk memajukan Bengkulu,” kata Sultan.

Meskipun, lembaga DPD RI tidak memiliki kewengan yang besar dibandingkan dengan lembaga DPR RI lanjut Sultan, namun DPD RI terus berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah. “Nah, bagaimana kita sigap dalam menyongsong berbagai usulan program konstituen. Sebagai wakil dari daerah tentunya kita semua, anggota DPD RI siap melakukan itu,” tegasnya.

Kepala Bappeda Bengkulu Tengah, Nazirwan menjelaskan, ada empat proposal proyek pembangunan yang telah diajukan ke Kementerian PUPR, yaitu Rumah untuk nelayan di Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, Bantuan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2020, Relokasi korban banjir dan longsor Desa Genting di Kecamatan Bang Haji dan Rumah Susun untuk aparatur sipil negara.

“Ada empat proyek. Untuk rumah nelayan, tanahnya sudah tersedia 1,5 hektar. Hak pakai oleh Pemda Bengkulu Tengah. Lokasi proyek ada di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah. Proyek ini sudah diusulkan sejak tahun 2017. Dan berdasarkan info dari Dirjen Penyediaan Perumahan, Bengkulu Tengah mendapat alokasi 40 unit. Namun sampai sekarang belum ada kepastian,” uangkapnya.

Dijelaskannya, untuk bantuan BPSP tahun anggaran 2020, Kabupaten Bengkulu Tengah baru mendapatkan 100 unit. “Mohon kita dibantu diperjuangkan agar ada penambahan baik dari reguler maupun National Affordable Housing Program (NAHP),” tegasnya.

Lebih lanjut Nazirwan mengungkapkan bahwa untuk proyek relokasi Desa Genting kecamatan Bang Haji yang terkena dampak banjir dan longsor tanggal 27 April 2019 lalu, Pemkab Bengkulu Tengah mengusulkan 111 unit rumah. “Tanah seluas 1,7 hektar hibah dari PT Bio Nusantara ke Pemda Bengkulu Tengah. Mohon ini direalisasikan,” ujarnya.

Sedangkan untuk rumah susun bagi ASN, Pemkab Bengkulu Tengah telah menyiapkan tanah seluas 1 hektar lokasinya di Desa Taba Mutung Kecamatan Karang Tinggi, dekat dengan rencana pembangunan Kantor Kejaksaan Bengkulu Tengah.

“Kita memohon kepada Menteri PUPR untuk membantu membangun 100 kamar rumah susun mengingat banyak ASN Pemkab Bengkulu Tengah yang belum memiliki rumah. Saat ini hampir 80 persen ASN Pemkab Bengkulu Tengah berdomisili di Kota Bengkulu,” imbuhnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.