20 Kunci Bahagia Ala Helmi-Muslihan, Salah Satunya Program (GPY)

BENGKULU, phrnews.id – Kesuksesan Program Gerakan Peduli Anak Yatim (GPY) yang diinisiasi Helmi Hasan di Kota Bengkulu tidak hanya populer di Kota Bengkulu. Faktanya, Kota Tanjung Balai meniru program dengan misi menolong banyak anak yatim itu. Tidak tanggung tanggung, Walikota Tanjung Balai, Syahrial mendeklarasikan kotanya sebagai Kota Peduli Yatim. Ini dilakukannya Januari 2020 lalu usia belajar dari program GPY yang telah lebih awal dilakukan Helmi Hasan di Kota Bengkulu.

Kini, Helmi Hasan Cagub Bengkulu dan Muslihan Cawagub Bengkulu akan membawa program yang telah sukses itu sebagai salah satu program dari 20 kunci bahagia ala Helmi-Muslihan yakni Gerakan Peduli Anak Yatim.

Program ini ternyata mendapat respon positif salah satu warga non muslim di Kota Bengkulu Dameria Matondang, ia mengaku program ini sangat membantu banyak orang khususnya anaknya yang bernama Gloria yang juga salah satu anak asuh dari Helmi Hasan.

“Ini program yang positif dengan memberi manfaat dan kebahagiaan kepada anak yatim,” kata Dameria belum lama ini.

Dia mengatakan, walaupun dengan non muslim, Helmi sungkan membantu. Ia tidak membedakan suku dan agama.

“Dari program ini tentunya kami berharap apabila ia menjadi Gubernur nanti makin banyak anak yatim yang memiliki harapan sama seperti anak-anak yatim lainnya untuk mendapatkan kebahagiaan,” ujar Dameria.

Hal senada juga diungkapkan Margaretta warga Kecamatan Ratu Samban. Ia menginginkan Gerakan Peduli Anak Yatim dapat terealisasi di Provinsi Bengkulu. Program ini untuk ditularkan di Provinsi Bengkulu, tentunya makin banyak anak-anak yatim di Bengkulu mendapat kebahagiaan melalu program ini.

“Ini sebuah hal yang mulia. Semoga program ini dapat berjalan baik agar tidak ada lagi anak yatim merasakan kesusahan,” jelas Margaretta.

Untuk diketahui, Gerakan Peduli Anak Yatim ini ditujukan untuk membahagiakan anak anak yatim agar bahagia meskipun telah ditinggal orangtuanya. Program ini digagas sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap anak yatim serta mengajak seluruh elemen masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk berpartisipasi dalam gerakan peduli yatim contohnya ialah para pejabat maupun ASN yang bekerja di Pemerintahan.

Pada masa Helmi memimpin Kota Bengkulu dari 1.400 anak yatim hampir semuanya telah memiliki orangtua asuh. Seluruh elemen masyarakat yang memiliki ekonomi lebih turut membantu Pemkot saat itu. Karena semua bertanggungjawab atas seluruh anak yatim yang ada di Kota Bengkulu.

Tak hanya sampai situ saja, program yang digagas Helmi-Muslihan ini nantinya juga untuk membantu anak yatim dalam pendidikan. Nantinya yang akan bertanggungjawab mengangkat anak yatim nanti juga akan bertanggungjawab dalam biaya sekolah maupun kelangsungan hidup anak yatim yang diasuhnya. Misalnya, setiap bulannya menyisihkan penghasilannya untuk membantu anak yatim minimal Rp. 100 ribu dan kebutuhan kebutuhan lainnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.